Lokasi dan Persyaratan Kandang Sapi Yang Baik, Sarana dan Prasarana

Baca Juga:


Kandang sapi wajib memiliki dan memenuhi persyaratan agar ternak sapi bisa nyaman didalam kandang, lokasi kandang aman dan tidak mengganggu lingkungan sekitar dll. Berikut ini beberapa persyaratan kandang yang baik.

Beberapa Model Kandang

Model kandang yang dapt diterapkandalam beternaksapi pedaging ada dua,yaitu modelkandang individual dan model kandang koloni.

Kandang Individual

Kandang individual yaitu kandang yang dibuat untuk tujuan pemeliharaan satu ekor sapi. Ukurannya harus disesuaikan dengan ukuran tubuh sapi. Biasanya kandang individudibnuat5 dengan ukuran 2,5 × 1,5 meter. Pengkondisian kandang seperti ini diharapkan dapat memacu pertumbuhan sapi pedaging lebih pesat, karena sapi memiliki ruang gerak yang terbatas, sehingga hampir semua energi yang diperoleh digunakan untuk hidup pokok dan produks, dalam hal ini pembentukan jaringan otot.
Sapi yang ditempatkan di kandang individu, biasanya lebih tenang dan tidakmudah stres.dalam hal kertersediaan pakan, sapi pedaging yang dipelihara akan memperoleh pakan yang sesuai dengan kebutuhan hidup dan produksinya, karena tidak bersaing dengan sapi-sapi lainnya. Namun demikian dalam hal biaya, kandang individu membutuhkan biaya pembuatan yang lebih mahal dibandingkan dengan kandang koloni.

Kandang Koloni

Model kandang koloni yaitu kandang yang dibuat untuktujuan pemeliharaan dalam satu kandang dipelihara beberapa ekor sap. Di kandang koloni, sapi-sapi bakalan dalam satu periode penggemukan ditempatkan dalam satu kandang. Satuan luas yang diperlukan untuk satu kandang umumnya lebih luas dari pada kandang individu.luas minimum kandang koloniadalah 6 meter persegi. Seperti halnya kandang individ, di kandang kolonijuga harus disediakan tempat pakan dan minum. Pakan berupa hijauan dan konsentrat diberikan di satu atau beberapa tempat, dan sapi-sapi bisa mengkonsumsi pakan tersebut sesuka hatinya. Pemberian pakan, baik berupa hijauan maupun konstrentrat harus diperhitungkan dengan cermat. Jika jumlah pakan yang diberikan sangat terbatas,akan menyebabkan terjadinya kompetisi dalammemperebutkanpakan. Akibatnya, sapi-sapi yang kuat akan pesat pertumbuhannya, sedangkan sapi-sapi yang lemah pertumbuhannya lambat. Sebaliknya jika pemberian pakan sangat berlebihan, tidak ada kompetisi, tetapi sisa pakan yang tidak termakan merupakan pemborosan.

Pada kandang koloni kemungkinan terjadinya kontak langsung antar-sapi lebih besar dan dapat menyebabkan perkelahian, yang bisa mengakibatkan luka pada sapi. Pertumbuhan sapi di kandang koloni relatif lebih lambat dibandingkan dengan di kandang individu karena ada energi yang terbuang akibat gerakan sapi yang lebih leluasa. Kebersihan kandang memerlukan perhatian yang ekstra, karena kotoran dan kencing sapi akan berserakan di mana-mana dan segera terinjak-injak oleh sapi-sapi lainnya. Di kandang koloni,sapi-sapi biasanya menjadi lebih agresif dan lebih mudah stres.

Lokasi usaha pembibitan sapi potong harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. tidak bertentangan dengan Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) dan Rencana Detail Tata Ruang Daerah (RDTRD) setempat;1. mempunyai potensi sebagai sumber bibit sapi potong serta dapat ditetapkan sebagai wilayah sumber bibit ternak;
2. terkonsentrasi dalam satu kawasan atau satu Village Breeding Center (VBC) atau satu unit pembibitan ternak;
3. tidak mengganggu ketertiban dan kepentingan umum setempat;
4. memperhatikan lingkungan dan topografi sehingga kotoran dan limbah yang dihasilkan tidak mencemari lingkungan;
5. jarak antara usaha pembibitan sapi potong dengan usaha pembibitan unggas minimal 1.000 meter.

B. Lahan
Lahan untuk usaha pembibitan sapi potong harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Bebas dari jasad renik patogen yang membahayakan ternak dan manusia;
Sesuai dengan peruntukannya menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

C. Sumber Air
Usaha pembibitan sapi potong hendaknya memiliki sumber air yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Air yang digunakan tersedia sepanjang tahun dalam jumlah yang mencukupi;
2. Sumber air mudah dicapai atau mudah disediakan;
3. Penggunaan sumber air tanah tidak mengganggu ketersediaan air bagi masyarakat.


D. Bangunan dan Peralatan
Untuk pembibitan sapi potong sistem pastura diperlukan bangunan dan peralatan sebagai berikut:
a. Bangunan
- Paddock yaitu bagian dari padang penggembalaan yang berpagar. Pemagaran paddock dapat dilakukan dengan mempertimbangkan populasi dan kapasitas daya tampung padang penggembalaan.
- Tempat penangan sapi (Cattle Yard) yaitu bagian dari padang penggembalaan yang digunakan untuk penanganan sapi dalam hal vaksinasi, bongkar muat dan sebagainya.
b. Peralatan
- tempat pakan dan tempat minum;
- timbangan ternak, pita ukur dan tongkat ukur;
- peralatan kesehatan hewan.
Untuk pembibitan sapi potong sistem intensif diperlukan bangunan, peralatan, persyaratan teknis dan letak kandang yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Bangunan:
1. kandang pemeliharaan;
2. kandang isolasi;
3. gudang pakan dan peralatan;
4. unit penampungan dan pengolahan limbah.
b. Peralatan:
1. tempat pakan dan tempat minum;
2. alat pemotong dan pengangkut rumput;
3. alat pembersih kandang dan pembuatan kompos;
4. peralatan kesehatan hewan.
c. Persyaratan teknis kandang:
1. konstruksi harus kuat;
2. terbuat dari bahan yang ekonomis dan mudah diperoleh;
3. sirkulasi udara dan sinar matahari cukup;
4. drainase dan saluran pembuangan limbah baik, serta mudah dibersihkan;
5. lantai rata, tidak licin, tidak kasar, mudah kering dan tahan injak;
6. luas kandang memenuhi persyaratan daya tampung;
7. kandang isolasi dibuat terpisah.

E. Perkandangan

1. Fungsi kandang yaitu :
  • Untuk tempat berteduh dari panas dan hujan.
  • Sebagai tempat bermalam.
  • Untuk memudahkan tata laksana.
2. Bangunan dan Peralatan
Untuk pembibitan sapi perah diperlukan bangunan, peralatan, persyaratan teknis dan letak kandang yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Bangunan kandang
  • kandang sapi laktasi;
  • kandang kering kandang;
  • kandang beranak;
  • kandang pedet;
  • kandang dara;
  • kandang pejantan;
  • kandang kawin;
  • kandang isolasi.
b. Bangunan lain
  • gudang pakan dan peralatan;
  • unit pemerahan;
  • unit kamar susu;
  • unit pengolah susu;
  • unit penampungan dan pengolahan limbah;
  • unit sanitasi, sterilisasi, penanganan kesehatan;
  • unit perkawinan ternak;
  • instalasi air bersih;
  • bangunan kantor dan tempat karyawan.
c. Peralatan
  • tempat pakan dan tempat minum;
  • alat pemotong dan pengangkut rumput;
  • alat pembersih kandang dan pembuatan kompos;
  • peralatan kesehatan hewan;
  • peralatan pemerahan dan pengolahan susu;
  • peralatan sanitasi kebersihan;
  • peralatan pengolahan limbah.

d. Persyaratan teknis kandang
  • konstruksi harus kuat;
  • terbuat dari bahan yang ekonomis mudah diperoleh;
  • sirkulasi udara dan sinar matahari cukup;
  • drainase dan saluran pembuangan limbah baik, serta mudah dibersihkan;
  • lantai dengan kemiringan 5% tidak licin, tidak kasar, mudah kering dan tahan injak;
  • luas kandang memenuhi persyaratan daya tampung;
  • kandang isolasi dibuat terpisah.
e. Letak kandang memenuhi persyaratan sebagai berikut:
  • mudah diakses terhadap transportasi;
  • tempat kering dan tidak tergenang saat hujan;
  • dekat sumber air, atau mudah dicapai aliran air;
  • tata letak dengan bangunan lain sedemikian rupa yang memudahkan kegiatan, pengaturan drainase dan pembuangan limbah sehingga tidak terjadi pencemaran;
  • kandang isolasi terpisah dari kandang/bangunan lain.
  • cukup sinar matahari, kandang tunggal menghadap timur, kandang ganda membujur utara-selatan;
  • tidak mengganggu lingkungan hidup;
  • memenuhi persyaratan higiene dan sanitasi.

Hal-hal yang harus diperhatikan didalam sistem perkandangan intensif adalah sebagai berikut.

  • Kandang harusdibuat yang kuat sehingga dapat dipakai dalam waktu yang lama.
    Ukuran kandang harus disesuaikan dengan jumlah ternak yang dipelihara.
  • Bila terdapat bagian kandang yang rusak harus segera diperbaiki.
  • Kebersihan kandang harus tetap terjaga, baik di dalam maupun di luar kandang. 
  • Kotoran ternak secara rutin harus dibersihkan agar keselamatan ternak yang dipelihara terjamin. 
  • Kandang yang kotor dapat menyebabkan gangguan pernafasan akibat gas amonia dari kotoran dan air kencing.
  • Kandang harus cukup memperoleh sinar matahari pagi agar mikroorganisme pengganggu seperti kutu dan parasit-parasit lainnya tidak dapat hidup.
  • Ventilasi kandang harus cukup agar pertukaran udara berjalan baik sehingga udara di dalam kandang tetap sejuk dan tidak pengap.
  • Kadang harus dibangun di tempat yang dekat dengan sumber air yang cukup agar kebutuhan air minum ternak tercukupi dan keperluan membersihkan kandang dan peralatan dapat tercukupi juga. 

Referensi: http://ift.tt/2ixHem1 dan sumber lainnya.

Title :Lokasi dan Persyaratan Kandang Sapi Yang Baik, Sarana dan Prasarana
Link :Lokasi dan Persyaratan Kandang Sapi Yang Baik, Sarana dan Prasarana

Artikel terkait yang sama:


Artikel Terkait Lokasi dan Persyaratan Kandang Sapi Yang Baik, Sarana dan Prasarana :