Kupas Tuntas Umbi Bawang Putih Dan Hasil Penelitian Ilmiah Tentang Manfaatnya

Baca Juga:


Mengenal Cara Tanam, Pemberian Pupuk dan Perawatan Tanaman Bawang Putih, Khasiat dan Manfaat Bawang Putih Untuk Kesehatan, Beberapa Diantaranya Sudah Dibuktikan Melalui Penelitian Ilmiah

Penelitian Mekanisme Antikanker Bawang Putih

Berbagai penelitian epidemiologi yang berkembang menyebutkan bahwa Allium sativum L. dan berbagai tanaman lain yang mengandung senyawa organosulfur dapat mencegah terjadinya kanker pada manusia, termasuk kanker kolon (Reddy et Rao, 1993).

Penelitian lain yang memperkuat bahwa bawang putih dapat digunakan sebagai kemopreventif kanker kolon dilakukan dengan membandingkan antara SAC dan SAMC yang dikandung oleh bawang putih pada sel kanker kolon HT-29 dan SW-480. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah SAMC dapat menghambat pertumbuhan serta mengistirahatkan sel pada fase G¬2 – M dan menginduksi terjadinya apoptosis (Shirin et al., 2001).

Bawang putih yang tersedia di pasaran internasional tersedia dalam empat macam bentuk yaitu minyak esensial bawang putih, maserat minyak bawang putih, serbuk bawang putih (yang dikenal sebagai Garlicin), dan aged garlic extract (AGE). Penelitian yang sudah dilakukan membandingakan antara AGE dengan bentuk olahan bawang putih yang lain seperti jus bawang putih mentah (raw garlic juice), jus bawang putih yang dipanaskan (heated garlic juice), dan serbuk bawang putih masak. Jika dilihat aksi farmakologinya, maka AGE lebih poten dalam menghambat pertumbuhan sel sarkoma-180 yang ditransplantasi pada tikus, dibanding dengan bentuk olahan bawang putih yang lain (Kasuga et al., 2001).

Efek antikanker dari Allium sativum L. juga dapat diperkuat dengan adanya senyawa organoselenium dibanding senyawa organosulfur yang analog. Organoselenium yang disintesis di laboratorium, dialil selenida, 300 kali lebih efektif jika dibanding dialil sulfida dalam melindungi induksi DMBA pada kanker payudara tikus. Lebih jauh lagi benzil selenosianat dapat menghambat induksi azoxymetana kanker kolon pada tikus (El-Bayoumy et al., 2006).


Bawang putih Untuk Flu dan Batuk.
Kandungan sulfur yang terkandung dalam bawang putih membuatnya memiliki bau dan rasa yang khas dapat meningkatkan dan mempercepat kegiatan membran mucous di saluran pernapasan, yang membantu melegakan pemampatan dan mengeluarkan lendir. Bawang putih mentah mengandung phytochemical yang dapat membantu membunuh bakteri dan virus penyebab penyakit. Pada tahun 1992, peneliti dari Universitas Brigham Young di Utah melaporkan bahwa bawang tumbuk dalam minyak membunuh bukan hanya membunuh rhinivirus tipe 2 (penyebab umun flu), tetapi juga membunuh 2 macam herpes (penyakit kulit menular) dan beberapa virus umum lainnya.
Bagaimana cara memanfaatkannya? Makanlah bawang putih sebanyak-banyaknya segera setelah anda merasa sakit atau tambahkan bawang putih pada masakan. Anda juga dapat membuat obat batuk dengan resep ini : Hancurkan bawang dan masukan ke dalam susu dingin di dalam panci, lalu panaskan sekitar 1-2 menit, dan minum hangat-hangat.

Bawang Putih dan Kolesterol
Sekarang ada lebih dari 12 studi yang dipublikasikan di seluruh dunia yang memastikan bahwa bawang putih dalam berbagai bentuk dapat menurunkan kolesterol. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa bawang ini dapat menyembuhkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung. Salah satu studi yang dipublikasikan di “The Journal of The Royal College of Physicians” oleh Silagy CS dan Neil HAW tahun 1994 menyebutkan bahwa bawang putih merupakan agen untuk mengurangi lemak. Penulis menyatakan bahwa suplemen bawang merupakan bagian terpenting dalam penyembuhan kolesterol tinggi. Menurutnya, secara keseluruhan, penurunan terjadi sebesar 12 % dari total kolesterol. Penurunan ini terjadi setelah 4 minggu perawatan.

Bawang Putih dan Kanker
Bawang juga mempunyai kandungan untuk memerangi kanker, terutama kanker perut dan usus besar. Organosulfida yang terkandung dalam bawang putih membantu hati memproses senyawa kimia beracun, termasuk senyawa kimia yang menyebabkan kanker beberapa penelitian epidemiologis menunjukan bahwa orang yang banyak mengkonsumsi bawang putih lebih rendah resikonya terkena kanker perut dan usus besar. Untuk memastikan bahwa anda akan mendapatkan hasil yang maksimal, peneliti dari Penn State Unipersity merekomendasikan untuk membiarkan dulu potongan atau tumbukan bawang selama paling sedikit 10 menit, memberi waktu bawang itu membentuk kandungan-kandungan yang membantu memerangi kanker.

Bawang Putih dan Kehamilan
Riset terbaru menunjukkan bahwa menkonsumsi bawang putih selama kehamilan mengurangi resiko komplikasi kehamilan pre-eclampsia (meningkatkan tekanan darah kandungan protein dalam urine). Studi–studi juga mengungkapkan bahwa bawang putih juga membantu menaikkan lambatnya berat badan bayi yang terlalu kecil. Riset dilakukan oleh Dr. D. Sooranna, Ms J. Hirani dan Dr. I Das di Academic Department of Obsterrics dan Gynaecology, Chelsea dan Westminster Hospital in London UK. Mereka menyimpulkan bahwa walaupun pre-eclampsia dan kelambatan pertumbuhan merupakan kondisi yang kompleks, mengkonsumsi tablet bawang putih secara standar selama masa kehamilan dapat mengurangi kemungkinan–kemungkinan komplikasi pada kelahiran. Mereka memfokuskan pada kelambatan pertumbuhan pada bayi dan pre-eclampsia, kondisi yang sangat berbahaya bagi ibu dan anak yang terjadi pada kira–kira satu diantara sepuluh kehamilan.
Eksperimen menunjukkan bahwa menambahkan ekstrak bawang putih pada sel–sel plaasenta yang kemungkinan menderita kondisi–kondisi tersebut terbukti dapat menstimulasi pertumbuhan. Lebih jauh lagi, kegiatan enzim–enzim penting yang berkurang pada kehamilan tidak normal juga sangat meningkat dengan diberikannya bawang putih.

Bawang putih untuk penyakit kronis

Para ilmuwan menemukan kandungan senyawa sulfur aktif di dalam bawang putih yang ampuh melawan bakteri pada pasien dengan infeksi kronis.

Penelitian yang dilakukan Universitas Kopenhagen ini mengungkapkan senyawa bawang putih mampu menghancurkan kompenen penting dalam bakteri.

Dengan demikian, sangat mungkin menggunakan bawang putih sebagai obat bagi pasien dengan kondisi buruk, misalnya seperti yang terjadi pada penderita fibrosis kistik.

Fibrosis kistik adalah penyakit genetika yang menyebabkan lendir-lendir di dalam tubuh menjadi kental dan lengket sehingga menyumbat berbagai saluran. Hal itu terutama saluran pernapasan dan pencernaan.

"Kami percaya metode itu dalam penanganan pasien. Dan sekarang kami tengah mengembangkan obat dari bawang putih dan mengujinya pada pasien," kata Tim Holm Jakobsen, peneliti yang terlibat dalam studi ini, dikutip dari Physorg.

Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang sudah dimulai sejak tahun 2005 yang dipimpin Profesor Michael Givskov. Saat itu Givskov sudah fokus meneliti efek bawang putih terhadap bakteri.

Tim peneliti 2005 mengetahui bahwa ekstrak bawang putih mampu menghambat bakteri. Lantas pada 2012, mereka menunjukkan jika senyawa sulfur bernama ajoene yang ditemukan pada bawang putih merupakan senyawa yang memiliki peran dalam menghambat bakteri.

Sementara studi terbaru yang sudah diterbitkan dalam jurnal ilmiah Scientific Reports mencoba melihat lebih dekat serta mendokumentasikan kemampuan ajoene untuk menghambat molekul RNA pada dua jenis bakteri.

"Dua jenis bakteri yang kita pelajari sangat penting. Mereka disebut Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa. Ini adalah dua kelompok bakteri yang berbeda dan biasanya ditangani dengan metode yang berbeda pula. Namun, senyawa bawang putih ternyata mampu melawan keduanya sekaligus dan ini merupakan bukti bawang putih bisa digunakan sebagai obat yang efektif jika digunakan bersamaan dengan antibiotik," ujar Jakobsen.

Penelitian sebelumnya sudah menunjukkan bahwa bawang putih memiliki resistensi alami yang paling kuat terhadap bakteri.

Selain menghambat molekul RNA bakteri, senyawa bawang putih aktif juga dapat merusak pelindung berlendir yang menyelubungi bakteri, yang disebut biofilm.

Jika biofilm dihancurkan atau dilemahkan, antibiotik dan sistem kekebalan tubuh otomatis dapat menyerang bakteri secara langsung untuk menghilangkan infeksi.

Kini perusahaan Neem Biotech telah membeli lisensi penggunaan ajoene sebagai penangkal infeksi bakteri. Produknya bernama NX-AS-401 yang bertujuan mengobati pasien fibrosis kistik. Obat ini juga akan segera di uji klinis pada pasien.

Jika nanti uji klinins menunjukkan hasil positif, berarti obat tersebut dapat dipasarkan sebagai obat antimikroba pertama dengan mode penanganan baru yang dikembangkan oleh tim peneliti Givskov. Sumber kompas.com

Sebagai Obat Alami Wasir
Pertama bersihkan dulu daerah anus dan sekitarnya dengan air hangat dan sabun, oleskan jus/beberapa siung bawang putih yang sudah dimemarkan sebanyak 3-5 kali pada anus yang telah dibersihkan, tunggu beberapa menit lalu bersihkan.

Meningkatkan Stamina
Setelah dikaji secara mendalam, ternyata bawang putih dapat menjadi sumber stamina dan kekuatan fisik yang tinggi. Walaupun sebelumnya mereka jarang sekali sakit, tiba-tiba mereka mudah terserang flu, orang – orang seperti inilah yang terutama membutuhkan daya pembangun stamina yang terdapat di bawang putih. Orang-orang yang mudah lelah seharusnya menambah stamina mereka dengan makan sedikit bawang putih setiap hari dalam jangka waktu yang lama. Caranya, bisa kita campurkan dalam olahan masakan kita dan menelannya.

Mengontrol Gejala Diabetes
Diabetes mellitus adalah suatu penyakit bawaan yang ditandai oleh tak cukupnya insulin di dalam tubuh, sebagai akibat kelebihan gula di dalam darah dan urine, serta kelaparan yang hebat dan kehausan. Penderitanya selalu ingin makan yang manis-manis, dan walaupun ia suka makan yang manis-manis dan makanan lainnya, berat badan cenderung berkurang. Gejala utamanya, menurunnya daya tahan tubuh terhadap kuman dan bakteri gangguan kulit serta berkurangnya gairah seksual, penyakit usus dan pembuluh darah. Penggunaan bawang putih secara bijaksana dalam diet merupakan salah satu cara mendapatkan manfaat terbesar dari makanan yang dimakan dengan demikian menyumbang pada kondisi tubuh yang baik.

Pengaruh Pemakaian Bawang Putih
Akibat mengkonsumsi bawang putih terlalu banyak membuat napas kita menjadi bau, untuk menghilangjkannya kita dapat melakukan cara –cara berikut ini :
1. Meminum air teh kental atau kopi setelah mengkonsunsi bawang putih
2. Memakan kulit limau dengan cara dikunyah
3. Mengimbangi dengan makanan yang terbuat dari protein, hati, dan telor
4. Menggunakan bawang putih dengan cara direbus terlebih dahulu atau dijadikan acar
Dalam mengkonsumsi bawang putih sebaiknya tidak dimakan mentah, karena dapat mengganggu lambung. Oleh karena itu dianjurkan agar bawang putih terlebih dahulu direbus, digoreng, atau dipanggang dulu sebelum makan. Tetapi bawang putih tidak boleh digunakan dalam bentuk apapun sewaktu terdapat serangan penyakit di bagian perut dan usus besar.

Para peneliti telah berhasil mengungkap misteri penyebab makan bawang putih bisa membantu menjaga kesehatan jantung.

Kuncinya adalah allicin, yang diuraikan menjadi senyawa sulfat sangat berbau yang mencemarkan bau nafas.

Senyawa ini bereaksi dengan darah merah dan menghasilkan sulfida hidrogen yang merenggangkan saluran darah, dan membuat darah mudah mengalir. 

Riset University of Alabama di kampus Birmingham muncul di Kertas Kerja Akademi Sains Nasional (NAS).
 

Hasil penelitian kami memperlihatkan bawang putih dalam makanan itu sangat bagus

Dr David Kraus
University of Alabama

Namun, para pakar Inggris memperingatkan mengkonsumsi suplemen bawang putih bisa menimbulkan dampak samping.

Sulfida hidrogen menghasilkan bau telur busuk dan dipergunakan untuk memproduksi bom bau (stink bomb).

Namun, pada kadar rendah, senyawa itu memainkan peran vital dalam membantu sel-sel saling berkomunikasi dengan sesamanya.

Dan, pada pembuluh darah, senyawa itu merangsang sel yang membentuk lapisan mengendur dan menyebabkan pembuluh melebar.

Dan, ini pada gilirannya mengurangi tekanan darah, memungkinkan darah mengangkut lebih banyak oksigen ke organ tubuh esensial, dan mengurangi tekanan pada jantung.

Tim peneliti Alabama mencelupkan pembuluh darah tikus pada larutan yang mengadung ekstrak dari bawang putih yang diremukkan.

Hasil mencolok

Ini menghasilkan hasil yang mencolok -- dengan ketegangan di dalam pembuluh berkurang sebesar 72%.
 

Para peneliti juga mendapati bahwa sel darah merah yang terkena sedikit sekali sari bawang putih yang dijual di toserba segera menghasilkan sulfida hidrogen.

Percobaan lanjutan memperlihatkan bahwa reaksi kimia berlangsung utamanya pada permukaan sel darah merah.

Tim peneliti menunjukkan indikasi bahwa produksi sulfida hidrogen dalam sel darah merah mungkin bisa digunakan untuk menetapkan standard kadar bawang putih yang ditambahkan ke makanan.

Peneliti kepala Dr David Kraus mengatakan: "Hasil penelitian kami memperlihatkan bawang putih dalam makanan itu sangat bagus."

"Tentu saja di kawasan tempat konsumsi bawah putih tinggi, seperti laut Tengah dan Timur Jauh, tingkat terjadinya penyakit kardiovaskuler rendah."

Judy O'Sullivan, ahli rawat jantung pada Yayasan Jantung Inggris (BHF), mengatakan: "Penelitian menarik ini mengindikasikan bawang putih mungkin bermanfaat bagi kesehatan jantung."

"Namun, tetap saja belum ada bukti yang cukup untuk mendukung gagasan untuk memakan bawang putih sebagai obat untuk mengurangi risiko mengalami penyakit jantung," tambahnya O'Sullivan.

"Memasukkan bawang putih sebagai bagian dari variasi makanan adalah pilihan pribadi," ujarnya.

"Perlu dicamkan bahwa suplemen [bawang putih] dalam kadar tinggi mungkin berinteraksi dengan obat pengencer darah dan mungkin memperbesar risiko pendarahan," kata Judy O'Sullivan.

Jumlah Maksimal Konsumsi Bawang Putih Perhari Yang Aman dan Dianjurkan

Rasanya yang menyengat menjadikan bawang putih sangat tidak enak jika harus dikonsumsi langsung seperti lalapan atau dikonsumsi mentah meskipun hanya 1 siung.

Manfaat bawang putih yang sudah teruji ilmiah dan sudah banyak dimanfaatkan serta diinformasikan diberbagai media adalah sebagai antibiotik alami. Ternyata zat aktif dalam bawang putih terbukti mampu membunuh bakteri yang tidak menguntungkan dalam tubuh manusia jika dikonsumsi sewajarnya.

Jangan mengonsumsi bawang putih secara berlebihan karena sebagai antibiotik alami bawang putih bisa juga mematikan bakteri baik dalam tubuh manusia jika dimakan berlebihan tidak sesuai dosis dan aturan ahli herbal.

Bawang Putih


Berapa siung konsumsi bawang putih yang aman?
Beberapa informasi, termasuk dari kolega yang hobi memakan bawang putih, konsumsi aman bawang putih adalah 1 - 2 siung dalam  satu hari.

Menurut kolega yang menyukai bawang putih dan rutin mengunyahnya hampir setiap hari tersebut, dia melakukan ini meniru kebiasaan orang-orang korea yang katanya juga hobi mengonsumsi bawang putih sebagai camilan hariannya. 

Caranya harus dengan dikunyah seperti kita mengunyah makanan lainnya. Memang rasanya pedas dan tidak enak tetapi anda memang harus mengunyahnya. Dengan mengunyah bawang putih maka mulut anda juga akan lebih sehat dari serangan bakteri meskipun resikonya bau nafas bawang putih keluar dari mulut anda. Untuk menghilangkan bau bawang dari  mulut anda bisa menggosok gigi setelah mengunyah bawang putih tersebut.

Mengunyah bawang putih 1 - 2 siung sehari dipercaya mampu untuk menjaga stamina dan daya tahan tubuh. Karena seperti diketahui selain sebagai antibiotik alami, bawang putih juga merupakan antioksidan yang sangat bagus untuk mencegah radikal bebas yang merugikan kesehatan kita.

Jadi siap untuk mengunyah bawang putih 1 siung sehari? Abaikan saja rasa pedas dan tidak enaknya demi menjaga kesehatan. Bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati? 

Sakit Gigi? Segera Ambil Bawang Putih!

Banyak orang yang sakit gigi mengeluh tidak sembuh-sembuh meski sudah diobati dan berkali-kali ke dokter gigi.

Meski setelah ke drg. rasa sakit gigi mereda tetapi beberapa lama setelah pengaruh obatnya hilang, sakit giginya kambuh lagi.

Tahukah anda jika bawang putih ternyata bisa menjadi solusi hebat untuk mengobati dan meredakan sakit gigi? Hal ini karena bawang putih bersifat sebagai antibiotik alami dan juga bisa meredakan rasa sakit pada gigi. Bawang putih juga bermanfaat untuk mengatasi pembengkakan pada gusi akibat sakit gigi.

Berikut ini cara mengobati sakit gigi dengan menggunakan bawang putih:

  • Ambil 1 - 2 siung bawang putih
  • Haluskan dengan cara ditumbuk atau digerus tetapi jangan terlalu halus
  • Tempelkan bawang putih yang telah dihaluskan pada gigi yang sakit
  • Biarkan selama 1 - 2 menit
  • Setelah itu bawang puth bisa anda telan atau anda buang
  • Ulangi cara ini pagi, siang dan sore selama masih terasa sakit

Coba cara mudah ini dan buktikan hasilnya yang juga telah saya buktikan sendiri

Catatan: Untuk sakit gigi yang berat sebaiknya tetap kunjungi dokter gigi langganan anda


Berikut ini cara bertanam bawang putih menurut Tukijo H., Mihartono dan Harono Prasojo. 

Menurut pendapat mereka bertiga, bawang putih memang merupakan tanaman yang tidak tahan hujan. Tanah dicangkul 2 kali, kemudian dibuat bedengan dengan ukuran lebar 1,25 meter dan panjang 5 meter, 10 meter atau sesuai dengan kebutuhan. Jarak antar bedengan 25 – 30 cm, demikian pula tinggi tanah dan bedengan. Selanjutnya tanah dibiarkan. Seminggu kemudian, pupuk kandang dengan dosis 20 ton / ha ditaburkan di atasnya dan dengan menggunakan cangkul pupuk dicampur rata dengan tanah. Selain pupuk kandang sebagai pupuk dasar, dugunakan pula TSP, KCI dan ZA, masing-masing dengan dosis 200 kg, 50 kg dan 50 kg. Pupuk kimia ini diaplikasikan sehari sebelum tanam. 

Penanaman Bawang Putih Sawah yang sudah ditanami padi adalah lahan yang cocok untuk bawang putih dataran rendah. Petani memang sering menyeling penanaman sawahnya. Bila sawah ingin ditanami palawija juga maka pola tanam yang dianjurkan adalah sebagai berikut. Sebelum penanaman, lahan diolah terlebih dahulu. Tanah yang asam dinetralkan sebulan sebelum tanam. Bila pH kurang dari 6, dosis kapurnya sekitar 1-2 ton/ha. Seandainya bekas panen pada sawah masih ada maka perlu dibersihkan. Lantas buat bedeng-bedengan yang lebarnya 80-120 cm dan tingginnya 40 cm. Panjang bedengan bisa disesuaikan dengan kondisi lahan. Jarak antar bedengan antara 10-20 cm. Nantinya ini akan berguna sebagai saluran air dan tempat lalu lalang saat melakukan pemeliharaan atau panen. Apabila lahan yang hendak ditanami bukan bekas sawah, tanah harus dibajak atau dicangkul hingga benar-benar gembur. Bila tak gembur, bisa berakibat fatal pada produksi. Seperti diketahui bawang putih adalah tanaman yang dipanen umbinya. 

Prinsip budi daya yang diterapkan adalah mengupayakan semaksimal mungkin pertumbuhan umbi tersebut. Tanpa tanah yang gembur umbi akan sulit berkembang. Setelah tanah gembur, dilanjutkan dengan ukuran siung benih yang dipakai. Siung besar membutuhkan jarak tanam renggang sekitar 15 x 10 cm. Untuk pembibitan digunakan jarak tanam 10 x 10 cm. Posisi siung saat ditanam tegak. Kedalamannya 5-7 cm dari permukaan tanah. Untuk menghasilkan tanaman dengan produksi baik, bibit yang digunakan harus benar-benar baik. Kriteria bibit yang baik antara lain umurnya pada saat dipanen, antara 100-120 hari dan telah mengalami penyimpanan selama 7-9 bulan. Bibit beraroma sedap, mengkilap dan umbinya keras. Sedapat mungkin, bibit bebas penyakit sejak dari induknya dulu. Kebutuhan bibit 3-4 kuaintal per hektar. Bibit yang akan ditanam dipipil menjadi siungan, lalu direndam dalam air tawar 8-10 jam. Perendaman dimaksudkan agar pertumbuhan bibit serentak. Setelah direndam, bibit ditanam dengan jarak tanam 15 x 10 cm. Satu lubang tanam diisi satu siung bibit. Cara menanamnya harus tegak dengan kedalaman sebatas permukaan tanah. Bila penanaman selesai, di atas bibit dilapis tanah tipis dan ditaburi Furadan, Curater atau Dharmafur dengan dosis 30 kg/ha. 

Pemeliharaan Tanaman Bawang Putih 

Penjarangan dan Penyulaman Bawang yang ditanam kadang-kadang tidak tumbuh karena kesalahan teknis penanaman atau faktor bibit. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika dalam suatu lahan ada tanaman yang tidak tumbuh sama sekali, ada yang tumbuh lalu mati, dan ada yang pertumbuhannya tidak sempurna. Jika keadaan ini dibiarkan, maka produksi yang dikehendaki tidak tercapai. Oleh sebab itu, untuk mendapatkan pertumbuhan yang seragam, seminggu setelah tanam dilakukan penyulaman terhadap bibit yang tidak tumbuh atau pertumbuhannya tampak tidak sempurna. Biasanya untuk penyualaman dipersiapkan bibit yang ditanam di sekitar tanaman pokok atau disiapkan di tempat khusus. Persiapan bibit cadangan ini dilakukan bersamaan dengan penanaman tanaman pokok. Penyiangan Pada penanaman bawang putih, penyiangan dan penggemburan dapat dilakukan dua kali atau lebih. Hal ini sangat tergantung pada kondisi lingkungan selama satu musim tanam. Penyiangan dan penggemburan yang pertama dilakukan pada saat tanaman berumur 3-2 minggu setelah tanam. Adapun penyiangan berikutnya dilaksanakan pada umur 4-5 minggu setelah tanam. Apabila gulma masih leluasa tumbuh, perlu disiang lagi. Pada saat umbi mulai terbentuk, penyiangan dan penggemburan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak akar dan umbi baru. 

Pembubunan Dalam penanaman bawang putih perlu dilakukan pembubunan. Pembubunan terutama dilakukan pada tepi bedengan yang seringkali longsor ketika diairi. Pembubunan sebaiknya mengambil tanah dari selokan/ parit di sekeliling bedengan, agar bedengan menjadi lebih tinggi dan parit menjadi lebih dalam sehingga drainase menjadi normal kembali. Pembubunan juga berfungsi memperbaiki struktur tanah dan akar yang keluar di permukaan tanah tertutup kembali sehingga tanaman berdiri kuat dan ukuran umbi yang dihasilkan dapat lebih besar-besar. 

Pemupukan Pemberian pupuk dilakukan dengan 2 tahap, yaitu sebelum tanam atau bersamaan dengan penanaman sebagai pupuk dasar dan sesudah penanaman sebagai pupuk susulan. Unsur hara utama yang diperlukan dalam pemupukan adalah N, P, dan K dalam bentuk N, P2O5, dan K2O. Unsur-unsurhara lainnya dapat terpenuhi dengan pemberian pupuk kandang. Perkiraan dosis dan waktu aplikasi pemupukan Bawang putih memerlukan sulfur dalam jumlah yang cukup banyak. Unsur ini mempengaruhi rasa dan aroma khas bawang putih. Oleh sebab itu, apabila menggunakan KCl sebagai sumber kalium, maka sebagai sumber nitrogen sebaiknya menggunakan pupuk ZA. Jika sebagai sumber nitrogen digunakan Urea, maka untuk sumber kalium sebaiknya digunakan ZK. Hal ini dilakukan agar kebutuhan sulfur tetap terpenuhi. Berdasarkan kebutuhan unsur hara di atas, jumlah pupuk yang akan digunakan dapat dihitung berdasarkan jenis dan kandungan unsur haranya. Aplikasi pemupukan dilakukan dengan mebenamkan pupuk di dalam larikan disamping barisan tanaman seperti cara memberikan pupuk dasar. Penggunaan pupuk anorganik ini dapat diimbangi dengan pemberian pupuk organik maupun kompos yang diseseuaikan dengan kebutuhan tanaman. 

Pengairan dan Penyiraman, Pemberian air dapat dilakukan dengan menggunakan gembor atau dengan menggenangi saluran air di sekitar bedengan. Cara yang terakhir dinamakan sistem leb. Penyiraman dengan gembor, untuk bawang yang baru ditanam, diusahakan lubang gembornya kecil agar air yang keluar juga kecil sehingga tidak merusak tanah di sekitar bibit. Jika air yang keluar besar, maka posisi benih dapat berubah, bahkan dapat mengeluarkannya dari dalam tanah. Pada awal penanaman, penyiraman dilakukan setiap hari. Setelah tanaman tumbuh baik, frekuensi pemberian air dijarangkan, menjadi seminggu sekali. Pemberian air dihentikan pada saat tanaman sudah tua atau menjelang panen, kira-kira berumur 3 bulan sesudah tanam atau pada saat daun tanaman sudah mulai menguning. 

Pemanenan Bawang Putih Bila ditanam sekitar Mei-Juli maka bulan Agustus-Oktober sudah dapat dipanen. Panen dilakukan saat tanaman berumur 90-120 hari dari saat tanam. Ciri-ciri bawang putih siap panen terlihat pada daunnya yang menguning atau kering serta tangkai batang yang mengeras. Bila ciri-ciri ini terlihat sudah 50% dari total tanaman maka panen dapat dilakukan. Panen dilakukan dengan cara mencabut semua bagian tanaman. Di sentral produksi bawang putih panen biasa dilakukan dengan serombongan tenaga kerja yang terkoordinir. Maksudnya agar panen tak memakan waktu terlalu lama dan hasil per petak atau per hektarnya segera diketahui. Kebanyakan petani mengumpulkan bawang putih dalam bentuk ikatan-ikatan. Satu ikat biasanya terdiri dari 30 tangkai. Akar dan daun dibuang dengan menyisakan pangkal daunnya. Selanjutnya tindakan pascapanen dilakukan agar pangkal daun menjadi kering. Untuk ini dilakukan penjemuran selama 15 hari. Sinar matahari terik tidak boleh langsung mengenai umbi bawang putih. Oleh karena itu, lebih baik dijemur di teritisan rumah atau tempat terlindung. Pada malam hari umbi diletakkan di tempat terlindung. Setelah kering umbi diletakkan di para-para bambu atau gudang yang baik. Sebaiknya gudang difumigasi dahulu agar bebas hama. Pestisida Photoxin 55% bisa disemprotkan sebagai fumigan. 

Setelah dipanen dilakukan pengumpulan dengan cara mengikat batang semu bawang putih menjadi ikatan-ikatan kecil dan diletakkan di atas anyaman daun kelapa sambil dikeringkan untuk menjaga dari kerusakan dan mutunya tetap baik. Sortasi dilakukan untuk mengelompokkan umbi umbi bawang putih menurut ukuran dan mutunya. Sebelum dilakukan penyortiran, umbi-umbi yang sudah kering dibersihkan. Akar dan daunnnya dipotong hingga hanya tersisa pangkal batang semu sepanjang ± 2 cm. Dalam jumlah kecil, bawang putih biasanya disimpan dengan cara digantung ikatan-ikatannya di atas para-para. Setiap ikatan beratnya sekitar 2 kg. Para-paranya dibuat dari kayu atau bambu dan diletakkan diatas dapur. Cara seperti ini sangat menguntungkan karena setiap kali dapur dinyalakan, bawang putih terkena asap. 

Pengasapan merupakan cara pengawetan yang cukup baik. Dalam jumlah besar, caranya adalah disimpan di dalam gudang. Gudang yang akan digunakan harus mempunyai ventilasi agar bisa terjadi peredaran udara yang baik. Suhu ruangan yang diperlukan antara 25-30oC. Jika suhu ruangan terlalu tinggi, akan terjadi proses pertunasan yang cepat. Kelembaban ruangan yang baik adalah 60-70 prosen. Untuk memudahkan pengangkutan bawang putih dimasukkan ke dalam karung goni atau karung plastik dengan anyaman tertentu.


Analisa Sederhana Usaha Bawang Putih

Waktu yang efisien untuk melakukan penanaman bawang putih sebaiknya saat musim kemarau. Tanaman bawang putih tidak membutuhkan air yang berlebih sehingga kurang efisien jika ditanam dimusim hujan. 

Sebelum menyiapkan media tanam Anda harus menyiapkan bibit yang akan digunakan. Pertama pilih bawang putih yang telah bertunas kemudian simpan bawang putih tersebut di dalam kulkas selama 1 minggu atau 2 minggu hingga berkecambah. Menyiapkan bibit dengan cara tersebut jauh lebih efisien jika dibandingkan dengan penanaman bawang putih secara langsung ditancapkan ke lahan tanam. Tanah yang efsiein untuk menanam bawang putih adalah tanah yang bercampur pasir. Tanaman bawang putih tidak menyukai tanah liat sehingga Anda perlu memperhatikan hal ini jika ingin tanaman bawang putih dapat tumbuh dengan subur. Gunakan tanah yang berpasir kemudian campur dengan menggunakan pupuk kandang. Untuk media tanam Anda bisa menggunakan polibag atau ditanam secara langsung di lahan tan yang telah disediakan. 

Penanaman yang efisien sebaiknya dilakukan dilahan yang luas namun bagi Anda yang ingin menanam bawang putih diperkarangan rumah dapat menggunakan polibag. Bibit bawang putih yang tidak berkecambah dapat ditanam sedalam 2 cm hingga 3 cm. Pastikan bagian bawang putih yang runcing menghadap ke atas. Sedangkan untuk bibit bawang putih yang berkecambah sebiaknya ditanam dengan tunas tetap di atas permukaan tanah. Lakukan penyiraman secara teratur asalkan tanahnya tidak becek. Lahan tanam juga tidak boleh dibiarkan becek. Pemberian pupuk sebaiknya dilakukan setiap satu minggu sekali dan jangan lupa untuk memberi asupan sinar matahari yang cukup. Saat usia 2 minggu biasanya akan tumbuh daun. Saat pertumbuhan daun Anda harus memperhatikan keberadaan hama. Jangan biarkan hama merusak tanaman bawang putih. Pabila usia bawang putih sudaj 90 hari hingga 100 hari maka siap untuk dipanen. 

Beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam menjalankan peluang bisnis budidaya bawang putih dapat Anda perhatikan di atas. Selain mengetahui langkah-langkah di atas Anda juga harus melihat rincian analisa usaha dalam menjalankan budidaya bawang putih seperti yang ada di bawah ini. 

Analisa Usaha Budidaya Bawang Putih 

Asumsi 
Lamanya penggunaan alat pada : sewa lahan selama waktu 1.5 tahun.
Lamanya penggunaan alat pada : pompa air selama waktu 2.5 tahun.
Lamanya penggunaan alat pada : mesin hand spryer selama waktu 5 tahun.
Lamanya penggunaan alat pada : penyiram tanaman gembor selama waktu 2.5tahun.
Lamanya penggunaan alat pada : pisau selama waktu 3 tahun.
Lamanya penggunaan alat pada : timbangan selama waktu 2 tahun.
Lamanya penggunaan alat pada : sabit selama waktu 1.5 tahun.
Lamanya penggunaan alat pada : cangkul selama waktu 3 tahun.
Lamanya penggunaan alat pada : gerobak dorong selama waktu 5 tahun.
Lamanya penggunaan alat pada : timba selama waktu 1 tahun.
Lamanya penggunaan alat pada : wadah untuk panen selama waktu 1 tahun.
Lamanya penggunaan alat pada : peralatan tambahan selama waktu 1.5 tahun.

Investasi

Peralatan
Harga 
 Sewa Lahan  Rp. 2,800,000
 Pompa Air  Rp. 1,100,000
 Mesin hand sprayer  Rp. 600,000
 Penyiram tanaman gembor  Rp. 88,000
 Pisau  Rp. 70,000
 Timbangan  Rp. 250,000
 Sabit  Rp. 80,000
 Cangkul  Rp. 100,000
 Gerobak dorong  Rp. 380,000
 Timba  Rp. 50,000
 Wadah untuk panen  Rp. 120,000
 Peralatan tambahan  Rp. 90,000
 Jumlah Investasi  Rp. 5,728,000 


Biaya Operasional per Bulan




 Biaya Tetap

 Penyusutan sewa lahan 1/30 x Rp. 2.800.000  Rp. 93,333
 Penyusutan pompa air 1/30 x Rp. 1.100.000  Rp. 36,667
 Penyusutan mesin hand sprayer 1/30 x Rp. 600.000  Rp. 20,000
 Penyusutan penyiram tanaman gembor 1/30 x Rp. 88.000  Rp. 2,933
 Penyusutan pisau 1/30 x Rp. 70.000  Rp. 2,333
 Penyusutan timbangan 1/30 x Rp. 250.000  Rp. 8,333
 Penyusutan sabit 1/30 x Rp. 80.000  Rp. 2,667
 Penyusutan cangkul 1/30 x Rp. 100.000  Rp. 3,333
 Penyusutan gerobak dorong 1/30 x Rp. 380.000  Rp. 12,667
 Penyusutan timba1/30 x Rp. 50.000  Rp. 1,667
 Penyusutan wadah untuk panen 1/30 x Rp. 120.000  Rp. 4,000
 Penyusutan alat tambahan 1/30 x Rp. 90.000  Rp. 3,000
 Total Biaya Tetap  Rp. 190,933 


Biaya Variabel






 Bibit bawang putih  Rp. 125,000  x  30  =  Rp. 3,750,000
 Pupuk alami  Rp. 120,000  x  30  =  Rp. 3,600,000
 Pupuk buatan  Rp. 150,000  x  30  =  Rp. 4,500,000
 Karung  Rp. 50,000  x  30  =  Rp. 1,500,000
 Pestisida hama  Rp. 100,000  x  30  =  Rp. 3,000,000
 Pestisida rumput  Rp. 100,000  x  30  =  Rp. 3,000,000
 Pekerja  Rp. 300,000  x  30  =  Rp. 9,000,000
 Biaya Variabel




 Rp. 24,600,000 


Total Biaya Operasional

 Biaya tetap + biaya variabel =  Rp. 24,790,933


Pendapatan per Bulan




 Penjualan rata – rata =
40 kg  x Rp. 30,000  =  Rp. 1,200,000
Rp. 1,200,000  x 30 hr  =  Rp. 36,000,000


Keuntungan per Bulan




 Laba    = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional

 Rp.    36,000,000  – 24,790,933  =  Rp. 11,209,067








Lama Balik Modal






 Total Investasi / Keuntungan =  Rp. 5,728,000  : 11,209,067  = 1  bln


Cara Budidaya Bawang Putih Lebih Intensif  Dari  Pembibitan Sampai Panen

Bibit 

Bibit bawang putih yang baik penting untuk mendapatkan pertumbuhan lapang dan hasil yang tinggi. Sebaiknya bibit bawang putih memenuhi kriteria-kriteria berikut. 

a. Bagian pangkal batang padat (berisi penuh dan keras).
b. Siung berpenampilan licin dan tegar, tidak kisut.
c. Tunas terlihat segar bila siung dipatahkan.
d. Berat siung sekitar 1,5-3 g, bentuk normal.
e. Bebas hama-penyakit. 

Bila bibit yang digunakan beratnya 3 g/siung maka kebutuhan per hektarnya adalah 1.600 kg. Sedang untuk ukuran siung yang kecil (sekitar 1 g) menghabiskan 670 kg/ha. 

Meskipun yang ditanam sebagai bibit adalah siung, tetapi kalau membeli bibit sebaiknya dalam bentuk umbi. Hal itu disebabkan bawang putih dalam bentuk umbi lebih tahan lama daripada bentuk siung. Umbi boleh dipecah menjadi siung paling tidak 1-2 hari sebelum tanam. 


Penanaman 

Sawah yang sudah ditanami padi adalah lahan yang cocok untuk bawang putih dataran rendah. Petani memang sering menyeling penanaman sawahnya. Bila sawah ingin ditanami palawija juga maka pola tanam yang dianjurkan adalah sebagai berikut. 

padi > bawang putih > jagung > padi > bawang putih 

Sebelum penanaman, lahan diolah terlebih dahulu. Tanah yang asam dinetralkan sebulan sebelum tanam. Bila pH kurang dari 6, dosis kapurnya sekitar 1-2 ton/ha. 

Seandainya bekas panen pada sawah masih ada maka perlu dibersihkan. Lantas buat bedeng-bedengan yang lebarnya 80-120 cm dan tingginnya 40 cm. Panjang bedengan bisa disesuaikan dengan kondisi lahan. Jarak antar bedengan antara 10-20 cm. Nantinya ini akan berguna sebagai saluran air dan tempat lalu lalang saat melakukan pemeliharaan atau panen. 

Apabila lahan yang hendak ditanami bukan bekas sawah, tanah harus dibajak atau dicangkul hingga benar-benar gembur. Bila tak gembur, bisa berakibat fatal pada produksi. Seperti diketahui bawang putih adalah tanaman yang dipanen umbinya. Prinsip budi daya yang diterapkan adalah mengupayakan semaksimal mungkin pertumbuhan umbi tersebut. Tanpa tanah yang gembur umbi akan sulit berkembang. 

Setelah tanah gembur, dilanjutkan dengan ukuran siung benih yang dipakai. Siung besar membutuhkan jarak tanam renggang sekitar 15 x 10 cm. Untuk pembibitan digunakan jarak tanam 10 x 10 cm. Posisi siung saat ditanam tegak. Kedalamannya 5-7 cm dari permukaan tanah. 


Pemeliharaan 

Mulsa perlu diberikan setelah bibit ditanam. Mulsa yang murah adalah alang-alang atau jerami padi. Tutupi bedengan secara merata setebal 3 cm. 

Gulma secara tak langsung sudah terhalang pertumbuhannya dengan adanya mulsa. Akan tetapi, gulma yang tumbuh di saluran air atau sela-sela mulsa tetap perlu dicabut. Apabila areal pertanaman bawang putih cukup luas maka gulma dapat diberantas dengan herbisida TOK 50 WP. 

Saluran air yang dibuat perlu dialiri agar tanaman tumbuh baik. Bila musim hujan penyiraman hanya dilakukan saat tampak kekurangan air. Saat musim kemarau perlu pengairan sendiri yang intensif. Caranya dapat dengan melakukan penyiraman ke bedengan pertanaman ataupun dengan penggenangan saluran-saluran air. 


Pemupukan 

Lahan seluas satu hektar membutuhkan pupuk kandang sebanyak 10-20 ton. Pemberiannya cukup dengan cara mencampurkan secara merata pada bedengan. Pemberian pupuk kandang umumnya pada saat pengolahan tanah atau sebelum tanam. 

Tambahan pupuk kimia seperti Urea, TSP, dan ZK 200 kg per hektar. Pemberian dilakukan secara bertahap, yakni saat tanaman berumur 15, 30, dan 40 hari. 


Hama dan penyakit 

Jenis hama yang sering mengganggu tanaman bawang putih antara lain Thrips tabaci atau hama bodas. Gejala serangan terlihat pada daun berupa bercak mengilap dan luka bekas gigitan yang berbentuk bintik-bintik berwarna putih. Perkembangan dan penyebaran hama ini cepat sekali. Cara mengatasinya dengan insektisida fosfororganik, seperti Bayrusil 250 EC yang mengandung bahan aktif kuinalfos, Mesurol 50 WP yang mengandung bahan aktif merkaptodimetur, ataupun Azodrin 15 WSC dan Nuvacron 20 SCW yang mengandung bahan aktif monokotofos. Konsentrasi insektisida yang dipakai 2 ml/l air. Semprotkan setiap 7 hari sekali saat tanaman baru tumbuh hingga berumur 10 minggu sebagai pencegahan. 

Tanaman bawang putih yang diserang tungau menunjukkan gejala sebagai berikut. Dari kejauhan daun terlihat berwarna abu-abu karena cairan daunnya dihisap tungau. Bila musim kemarau lebih banyak lagi tungau menyerang. Karena tak begitu berbahaya, hama ini kurang ditakuti. Untuk pengendaliannya, digunakan akarisida, seperti Meotrin 50 EC yang mengandung bahan aktif fenpropatrin atau Roxion 40 EC yang mengandung bahan aktif dimetoat. Konsentrasinya 2 ml/l air. Penyemprotan dimulai sejak tanaman berumur 9 minggu hingga 2 minggu sebelum panen dengan selang waktu seminggu sekali. 

Penyakit mati ujung daun disebabkan oleh cedawan Phytophtora porri. Mula-mula ujung daun berbercak kuning. Setelah itu cendawan turun ke bawah dan ujung daun mengering berwarna putih. Akhirnya daun mati seperti dipilin. Bila cuaca lembab, kerusakan akan lebih parah. Tindakan penanggulangannya adalah dengan memberikan fungisida Benlate dengan konsentrasi 0,5 g/l air. Bisa juga dengan menyemprotkan Dithane M-45 dengan konsentrasi 1-2 g/l. Sejak tanam hingga umur 60 hari fungisida disemprotkan dengan interval 7 hari. 

Penyakit downy mildew atau embun tepung disebabkan oleh mikroorganisme Perenspora destructor. Gejala serangannya dimulai dengan munculnya bintik abu-abu atau hijau pucat. Warna bintik berubah menjadi ungu kemudian kuning. Daun mengering, menjalar hingga ke pangkal. Akhirnya daun seprti tertutup tepung hitam yang merupakan cendawan itu sendiri. Untuk penanggulangannya semprotkan Dithane M-45 dengan konsentrasi 2 g/l air. Penyemprotan dilakukan seminggu sekali. Saat cuaca berkabut atau hujan jarak semprot bisa dirapatkan menjadi 2 kali seminggu. Waktu semprot mulai dari tanaman berumur 15 hari hingga 2 minggu sebelum panen. 

Panen 

Bila ditanam sekitar Mei-Juli maka bulan Agustus-Oktober sudah dapat dipanen. Panen dilakukan saat tanaman berumur 90-120 hari dari saat tanam. 

Ciri-ciri bawang putih siap panen terlihat pada daunnya yang menguning atau kering serta tangkai batang yang mengeras. Bila ciri-ciri ini terlihat sudah 50% dari total tanaman maka panen dapat dilakukan. 

Panen dilakukan dengan cara mencabut semua bagian tanaman. Di sentral produksi bawang putih panen biasa dilakukan dengan serombongan tenaga kerja yang terkoordinir. Maksudnya agar panen tak memakan waktu terlalu lama dan hasil per petak atau per hektarnya segera diketahui. Kebanyakan petani mengumpulkan bawnag putih dalam bentuk ikatan-ikatan. Satu ikat biasanya terdiri dari 30 tangkai. 

Akar dan daun dibuang dengan menyisakan pangkal daunnya. Selanjutnya tindakan pascapanen dilakukan agar pangkal daun menjadi kering. Untuk ini dilakukan penjemuran selama 15 hari. Sinar matahari terik tidak boleh langsung mengenai umbi bawang putih. Oleh karena itu, lebih baik dijemur di teritisan rumah atau tempat terlindung. Pada malam hari umbi diletakkan di tempat terlindung. 

Setelah kering umbi diletakkan di para-para bambu atau gudang yang baik. Sebaiknya gudang difumigasi dahulu agar bebas hama. Pestisida Photoxin 55% bisa disemprotkan sebagai fumigan.

Dari berbagai sumber 

Title :Kupas Tuntas Umbi Bawang Putih Dan Hasil Penelitian Ilmiah Tentang Manfaatnya
Link :Kupas Tuntas Umbi Bawang Putih Dan Hasil Penelitian Ilmiah Tentang Manfaatnya

Artikel terkait yang sama:


Artikel Terkait Kupas Tuntas Umbi Bawang Putih Dan Hasil Penelitian Ilmiah Tentang Manfaatnya :