Cara Ternak Angsa Lengkap, Dari Bibit Sampai Panen

Baca Juga:


Faktor-faktor Pendukung dan Masalah Yang Wajib Diketahui Calon Peternak Angsa

Ternak angsa sebaiknya dilakukan ditempat yang jauh dari pemukiman karena angssa dapat mengeluarkan suara yang sangat keras yang dapt mengganggu orang lain.

Bibit Angsa

Sebelum melakukan budidaya anda perlu menentukan jenis angsa yang ingin anda peliharaan apakah angsa petelur untuk tujuan menghasilkan telur atau angsa pedaging untuk menghasilkan daging. Jika anda ingin memelihara angsa petelur maka anda pilih jenis angsa yang memiliki produksi telur banyak da apabila anda ingin memelihara angsa pedaging maka pilihlah angsa yang memiliki pertumbuhan daging yang cepat.

Jenis bibit angsa yang terkenal diantaranya adalah Toulouse, Embden dan African yang tergolong paling berat tubuhnya, Pilgrim yang berat tubuhnya pertengahan dan Chinese yang paling ringan beratnya. Walaupun demikian, kecepatan pertumbuhan dan kemampuan berproduksi telur pada jenis bibit yang sama belum tentu akan sama hasilnya. Jadi dari pengalaman berternak nantinya, pilihlah bibit dari induk yang pertumbuhannya paling cepat dan menghasilkan banyak telur.

Biasanya angsa paling baik dijodohkan sepasang atau bertiga. Angsa jantan yang perkasa akan puas mendapat jodoh dengan 4 atau 5 betina. Apabila mereka telah memilih sendiri pasangannya, maka banyak sekali jantan berpasangan dengan betina yang sama dari tahun ke tahun. Jumlah telur yang dihasilan pada tahun ke dua akan lebih vanyak dari tahun pertama. Prosentase keberhasilan penetasannyapun semakin baik. Induk angsa dapat terus memproduksi telur sampai 10 tahun. Dari hasil penelitian, kemampuan reproduksi angsa jantan lebih cepat menurun dibandingkan angsa betina.

Ambil telur dua kali tiap hari, terutama pada musim hujan. Selalu hati-hati dalam pengentasan telur. Berihkan bilamana dipandang perlu. Temperatur yang paling baik pada tempat penyimpanan telur adalah 7 sampai 13°C dengan kelembaban relatif paling kecil 70%. Bila telur akan disimpan lebih dari dua hari, balikkan tiap hari agar prosentase penetasannya meningkat. Apabila cara penyimpanan telur kurang baik, prosentase penetasan ini menurun setelah telur disimpan 6 - 7 hari. Apabila cara penyimpanannya tepat telur dapat bertahan 10 sampai 14 hari dengan hasil pengentasan yang tidak berkurang.

Masa penginkubasian telur angsa yang paling umum adalah antara 29 sampai 30 hari. Empat sampai enam telur dapat diinkubasi pada setelan untuk ayam betina sedangkan 10 sampai 12 telur pada setelan angsa. Balikkan telur tiga atau lima kali sehari apabila incubator tidak bekerja sendiri. Angka bilangan pembalikkan telur harus ganjil untuk mencegah letak telur berada pada posisi yang sama tiap malam.

Apabila telur dieram oleh induk ayam, ambilah anak angsa dari sarang segera setelah dientaskan. Simpan di tempat yang hangat sampai beberapa jam. Apabila anak angsa tidak segera diambil, maka induk ayam mungkin akan meninggalkan sarangnya lebih awal sebelum semua telur menetas. (IRS 5 Desember 2001).

Kandang Angsa

Induk angsa dapat dipelihara dimanapun baik itu dibelakang rumah atau satu kandang dengan hewan ternak lain seperti ayam, sapi, kambing atau yang lainnya. Namun sebaiknya anda harus mempersiapkan kandang sebelum melakukan ternak angsa ini. Bila anda memiliki lahan atau halaman belakang yang cukup luas anda bisa memanfaatkannya sebagian untuk membuat kandang untuk merawat dan membesarkan anak angsa dan juga naungan untuk tempat berteduh angsa dan untuk tempat tidur.

Apabila anak angsa yang akan dipelihara berjumlah sedikit anda dapat menggunakan kandang sangkar dan jika anak angsa yang akan anda pelihara berjumlah cukup banyak maka siapkan bangunan tertutup. Kandang sangkar berbentuk kotak dengan rangka dari kayu serta dinding dan atap dibuat dari bilahan bambu, kawat kasa ataupun kayu, setelah kandang sangkar jadi, beri lampu penerangan sekitar 40 watt didalamnya agar anak angsa lebih mudah mendapatkan pakan dan air serta lampu tersebut dapat digunakan untuk penghangat. Kandang tertutup dapat dibuat dari kayu ataupun bambu, bagian diding kandang dibuat dari kawat kasa atau bilah bambu sedangkan untuk atap dapat menggunakan genting, seng atau asbes. Lantai kandang dapat berupa tanah, semen atau kayu. Namun sebaiknya lantai terbuat dari semen agar lantai mudah dibersihkan dan angsa akan lebih sehat.

Tempat Peneduh Untuk Angsa

Salah satu sifat buruk yang dimiliki angsa yaitu mencampur telur dalam satu sarang. Telur dari induk berbeda tersebut kemudian dierami oleh satu induk, apabila ada telur yang sdah menetas maka angsa tersebut tidak mau mengerami telur-telur yang belum menetas kembali.

Untuk mencegah, sebaiknya buatlah tempat khusus untuk bertelur angsa, tempat tersebut dibuat dengan bentuk kotak dengan ukuran hanya cukup untuk 1 angsa yaitu sekitar 30 x 30 x 30 cm lalu isi kotak dengan alas jerami atau rumput, tempatkan kotak terseebut pada tempat peneduh atau dalam kandang dengan disusun berderet.

Pemeliharaan Angsa

Angsa yang baru saja menetas, letakkan dalam kandang sesuai dengan jumlah anakan. Apabila anak angsa yang akan dipelihara berjumlah sedikit anda dapat menggunakan kandang sangkar dan jika anak angsa yang akan anda pelihara berjumlah cukup banyak maka siapkan bangunan tertutup. Kandang sangkar berbentuk kotak dengan rangka dari kayu serta dinding dan atap dibuat dari bilahan bambu, kawat kasa ataupun kayu. Kandang tertutup dapat dibuat dari kayu ataupun bambu, bagian diding kandang dibuat dari kawat kasa atau bilah bambu sedangkan untuk atap dapat menggunakan genting, seng atau asbes. Lantai kandang dapat berupa tanah, semen atau kayu.

Setelah kandang jadi, beri lampu penerangan sekitar 40 watt didalamnya agar anak angsa lebih mudah mendapatkan pakan dan air serta lampu tersebut dapat digunakan untuk penghangat, untuk mengatur suhu kandang juga pelu diletakkan termometer. Karena jika kepanasan anak angsa akan salingb mematuk, gelisah menjauhi lapu dan ribut.

Pakan Angsa

Anak angsa yang baru menetas dapat bertahan tanpa makan dan minum hingga 72 jam atau 3 hari. Berilah anak angsa makan dan minum dengan segera. Sebaiknya, makanan dan air minum itu sudah tersedia sebelum anak angsa ditempatkan dalam kandang.

Pada saat masa starter atau masa awal anak angsa harus diberi pakan yang berprotein tinggi sekitar 22%. Pakan tersebut dapat berupa pakan yang sama untuk itik atau ayam pedaging pada masa starter, pakan tersebut dapat anda beli di toko pakan ternak. Atau anda dapat membuat sendiri pakan tersebut dengan komposisi: Tepung ikan 2 bagian, Tepung jagung 3 bagian, dan Dedak halus 1 bagian.

Jika tidak memiliki Tepung ikan anda dapat menggantinya dengan tepung bekicot, tepung siput, ataupun tepung kerang, bungkil kacang tanah, bungkil kelapa atau juga ampas tahu. Jika tidak memiliki Tepung jagung anda bisa menggantinya dengan tepung ubi kayu ataupun tepung gandum.

Meskipun angsa dapat mencari sendiri makan, sebagai peternak harus dapat menyediakan makanan yang dikonsumsi angsa. Dengan pemberian ransum yang bergizi dan tepat, angsa anda dapat tumbuh cepat dan sehat. Untuk membuat sendiri ransum bahan-bahannya sangat mudah seperti 15 kg dedak, 3 kg konsentrat dan 2 kg jagung giling. Bahan tersebut diaduk menjadi adonan dan dapat diberikan pada angsa. Untuk menu siang hari, makanan angsa perlu ditambahkan irisan sayuran segar seperti kangkung, sawi, bayam, genjer. Untuk selingan bisa irisan daun pepaya segar.

Jika dilingkungan anda terdapat banyak tanaman enceng gondok yang biasanya memenuhi aliran sungai, mulai sekarang hal itu dapat menjadi solusi karena angsa mau mengkonsumsi irisan enceng gondok. Selain itu angsa juga mau mengkonsumsi batang pisang yang dicacah atau diiris halus.

Untuk mendapatkan suplai protein alami, bisa diberikan tambahan berupa ikan segar, yuyu atau kepiting, keong, bekicot. Sebelum diberikan usahakan bahan tersebut dibersihkan, dihaluskan atau diiris halus agar angsa tidak tersedak oleh tulang atau cangkang dari kepiting. Dengan pemberian makanan berupa protein alami dari sekitar kita, hal itu bisa meningkatkan produktivitas telur hingga bisa mencapai 80%.
Apabila pemeliharaan angsa dimaksudkan untuk dikonsumsi, umur angsa yang baik untuk dikonsumsi adalah 4 sampai 6 bulan. Keram mereka pada sangkar yang lebih kecil dan berikan makanan penuh (full feed) 3 atau 4 minggu sebelum batas waktu dikonsumsi.
Pakan angsa petelur alami yang mudah didapat antara lain:

1. Amisan
Apa maksut dari pakan amisan itu?? Mungkin sebagian orang belum begitu paham mengenai pakan amisan, apalagi bagi seorang peternak pemula. Ya pakan amisan itu yakni pakan yang bersumber dari hewan lain yag mampu menjadi makananya hewan tersebut. Untuk pakan angsa petelur, pakan amisan sumber protein tinggi antara lain:

- keong



Seperti yang dikutip dari wikipedia.org bahwa keong mengandung protein 12% , kalsium 217 mg, rendah kolesterol, 81 gram air dalam 100 gram keong sawah, dan sisanya mengandung energi, protein, kalsium, karbohidrat, dan phosfor. Selain itu keong juga mengandung vitamin A, E, niacin dan folat. Kesimpulanya, keong mempunyai kandungan protein yang sangat tinggi untuk kebutuhan angsa petelur, tidak hanya itu keong juga mengandung sumber/zat gizi lain ibarat vitamin dan mineral yang dapat membantu meghasilkan energi. Maka tidak mengherankan banyak para peternak angsa sukses yang memanfaatkan keong sebagi sumber protein pengganti pakan kosentrat pabrik.

- Ikan rucah


Ikan rucah juga salah satu pakan alternatif alami yang mampu kita dapatkan dengan harga yang sangat murah, akan tetapi alasannya keberadaanya yang sulit kecuali didaeran bersahabat laut maka jarang para peternak memanfaatkan ikan rucah tersebut. Ikan rucah yakni ikan yang tidak layak konsumsi, ikan ikan tersebut hasil dari tagkapan nelayan mampu juga hasil dari penyortiran yang tidak layak dijual dan akhirya mereka jual dengan harga yang sangat murah. Ikan rucah tersebut mampu kita manfaatkan sebagai pakan alternatif sumber protein untuk angsa petelur supaya produksi telur yang dihasilkan mampu maksimal. Pemberian pakan tersebut pun harus setiap hari, alasannya dalam sehari angsa membutuhkan asupan protein 16 - 20%.

- Limbah pemotongan ayam
Limbah pemotongan ayam juga mampu menjadi pakan alternatif sumber protein angsa petelur, limbah pemotongan ayam mampu berupa kulit ayam, usus dan lain sebagainya yang sengaja dibuang dari kawasan pemotongan ayam. Dan yang jelas, sebelum menunjukkan pada angsa yang kita pelihara, harus dicuci terlebih dahulu.

- Dan hewan kecil lain yang bermanfaat
Selain ketiga pakan amisan diatas sesungguhnya masih ada banyak pakan alternatif sumber protein alami yang mampu kita dapatkan dialam liar, pakan lain tersebut antara lain: kodok, cacing, kepiting dan hewan kecil lain jikalau dimakan tidak membahayakan angsa tersebut maka mampu kita berikan.

2. Kacang kacangan
Ada sumber protein hewani, ada pula sumber protein nabati, Ya sumber protein nabati mampu kita adapatkan pada kacang-kacangan.

- Bungkil kedelai

Bungkil kedelai yakni kedelai yang tidak layak dijual, entah itu alasannya pecah ataupun alasannya remuk sehingga tidak layak dijual dan kalaupun dijual pasti dengan harga yang sangat murah. Meskipun disebut dengan bungkil kedelai namun kandungan gizi yang dimilikinya tidak jauh berbeda dengan keelai yang masih layak jual. Maka dari itu kita mampu memanfaatkan bungkil kedelai tersebut.

- Jagung

Jika eksistensi pakan amisan ibarat yang telah dijelaslkan diatas sulit dicari maka kita mampu memanfaatkan jagung sebagai pakan penggantinya. 100 gram jagung mengandung 355 Kalori, Protein : 9,2 gram, Lemak : 3,9 gr, Karbohidrat : 73,7 gr, Kalsium : 10 mg, Fosfor : 256 mg, Besi : 2,4 mg, Vitamin A : 510 SI, Vitamin B1 : 0,38 mg, dan Air : 12 gr.

Namun harus kita ketahui meskipun jagung mampu menggantikan tugas pakan amisan, namun tidak sepenuhnya mampu mengantikan perananya. Karena dalam sehari 1 ekor angsa petelur membutuhkan 16-20 gram asupan protein, sedangkan jagung hanya memiliki 9,2 gram kandungan protein. Oleh alasannya itu kita juga harus menunjukkan sedikit pakan sumber protein yang lain.

Banyak sekali pakan alternatif untuk pengganti kosentarat pakan angsa petelur yang mampu kita dapatkan dialam ataupun membeli dengan harga yang murah. Pakan sumber protein memang sangat diharapkan oleh angsa petelur setiap harinya biar lancar dalam bertelur. Akan tetapi kebutuhan zat gizi lain ibarat karbohidrat, vitamin, kalsium dan kebutuhan gizi yang lainya juga harus kita berikan.

Kebutuhan karbohidratnya mampu kita dapatkan pada bekatul atau nasi aking, sedangkan kebutuhan vitamin mampu kita berikan sayur hasil dari sampah dapur atau mampu kita carikan juga diarea persawahan. Pakan angsa petelur yang baik yakni pakan yang mengandung banyak protein yang mampu kita dapatkan dari pakan alternatif dengan harga yang murah atau mampu mencarinya tanpa harus membeli dengan harga yang sangat mahal.

Umur Panen Angsa

Pada umumnya angsa daat di panen setelah berumur 4 hingga 6 bulan. Tapi jika anda ingin melakukan budidaya telur angsa, indukan angsa dapat menghasilkan telur sampai berumur 10 tahun. Tapi jika ingin mengembangbiakan angsa, sebaiknya anda mengawinkan induk betina dengan induk jantan, lalu indukan tersebut akan bertelur dan akan mengerami telur hingga menetas, namun lebh baik lakukan penetasan telur menggunakan inhibitor.

Jenis- Jenis Angsa:

Genera Coscoroba
Coscoroba Swan (Coscoroba coscoroba) adalah spesies angsa yang merupakan endemik dari Amerika Selatan. Angsa jenis ini merupakan spesies angsa yang paling kecil. mereka memiliki bulu berwarna putih dengan bulu hitam sedikit pada bagian ujung 6 sayap, angsa ini memiliki paruh berwarna merah. Beratjantan pada angsa ini adalah sekitar 3,8 hingga 5,4 kg dan betina sekitar 3,2 hingga 4,5 kg.


Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Divisi: Chordata
Kelas: Aves
Memesan: Anseriformis
Keluarga: Anatidae
subfamili: Anserinae
Marga: Coscoroba
Jenis: C. coscoroba

Genera Cygnus

Angsa putih (Cygnus olor) adalah jenis angsa yang banyak tersebar di Eurasia. Angsa ini juga disebut sebagai angsa bisu karena angsa ini tidak memiliki suara layaknya angsa lain. Angsa ini memiliki ukuran panjang sekitar 125 hingga 170 cm, bulunya berwarna putih dengan bagian mata perbatasan paruh berwarna hitam.


Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Divisi: Chordata
Kelas: Aves
Memesan: Anseriformis
Keluarga: Anatidae
Marga: Cygnus

Jenis: C. olor
Cygnus atratus atau Angsa Hitam adalah jenis angsa yang banyak tersebar di Australia, angsa dewasa pada jenis ini memiliki ukuran yang besar dengan panjang sekitar 130 cm. Bulu angsa ini keseluruhan hitam kecuali pada bagian sayap yang terdapat campuran warna putih, paruhnya berwarna merah dengan ujung putih serta kakinya berwarna abu-abu.

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Anseriformes
Famili: Anatidae
Genus: Cygnus
Spesies: C. atratus


Cygnus melancoryphus merupakan angsa yang berukuran paling besar dan banyak tersebar di Amerika Selatan. Angsa dewasa pada jenis ini memiliki ukuran 102 hingga 124 untuk panjangnya dan 3,5 hingga 6,7 untuk beratnya dengan ukuran sayap 135 hingga 177 cm. Bulu pada bagian badan berwarna putih dan pada bagian leher hingga kepala berwarna hitam serta tagihan berwarna abu-abu, paruhnya berwarna hitam.


Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Divisi: Chordata
Kelas: Aves
Memesan: Anseriformis
Keluarga: Anatidae
subfamili: Anserinae
Suku: Cygnini
Marga: Cygnus

Jenis: C. melancoryphus
Cygnus cygnus atau Angsa whooper adalah jenis angsa yang banyak tersebar di sub-artik Eropa dan Asia.


Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Divisi: Chordata
Kelas: Aves
Memesan: Anseriformis
Keluarga: Anatidae
subfamili: Anserinae
Suku: Cygnini
Marga: Cygnus

Jenis: C. Cygnus
Cygnus buccinator adalah jenis angsa yang banyak tersebar di Amerika Utara. angsa jenis ini memiliki ukuran dewasanya sekitar 138 hingga 180 untuk panjangnya dan berat sekitar 7 hingga 13,6 kg. Bulunya berwarna putih keseluruhan dengan paruh hitam dan kaki ada yang berwarna hitam, abu-abu, merah muda,hingga kekuningan abuabu.


Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Divisi: Chordata
Kelas: Aves
Memesan: Anseriformis
Keluarga: Anatidae
subfamili: Anserinae
Suku: Cygnini
Marga: Cygnus

Jenis: C. businator
Cygnus columbianus atau angsa tundra adalah jenis angsa yang banyak tersebar di Eropa dan Amerika Utara.


Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Divisi: Chordata
Kelas: Aves
superorder: Galloanserae
Memesan: Anseriformis
Keluarga: Anatidae
subfamili: Anserinae
Suku: Cygnini
Marga: Cygnus

Diolah dari berbagai sumber

Title :Cara Ternak Angsa Lengkap, Dari Bibit Sampai Panen
Link :Cara Ternak Angsa Lengkap, Dari Bibit Sampai Panen

Artikel terkait yang sama:


Artikel Terkait Cara Ternak Angsa Lengkap, Dari Bibit Sampai Panen :