Label:
Cara Ampuh Biar Gacor,
Cara melatih mental petarung,
Informasi Rawatan Burung Kicau,
Teknik Biar Gacor,
Tips Saat Mabung
Kandungan Nutrisi Kunir Yang Bermanfaat Bagi Kesehatan dan Terapi Pengobatan Alami Serta Bukti Ilmiah Berbagai Penelitian Tentang Manfaat Kunyit Sebagai Obat Herbal
Kunyit (Curcuma domestica Val) dikenal dengan nama yang berbeda di beberapa daerah di Indonesia. Hunik (Batak), koneng (Sunda), rame (Irian), konyet (Madura), kunir (Jawa), temu kuning, kunyeh, dan masih banyak lagi sebutan khusus untuk kunyit. Kunyit merupakan tanaman dengan tinggi yang mencapai 0,75 meter atau lebih. Batangnya berwarna hijau atau agak keunguan. Daunnya lonjong dengan 4-8 helai. Kunyit memiliki bunga majemuk berwarna merah atau merah muda. Rimpang kunyit berwarna kuning tua dengan rasa yang pahit dan agak pedas.
Curcumin ini juga dapat menghentikan gastric dan kanker kolon dengan memperlambat efek dari bakteri berbahaya di saluran pencernaan, serta meningkatkan kandungan musin yang berfungsi melindungi lapisan mukosa di lambung, Lebih jauh, curcumin dipercaya memiliki sifat antiinflamasi sehingga cocok untuk arthritis dan arthritis rematoid. Curcumin juga dipercaya dapat menurunkan kolesterol, mencegah penggumpalan darah, melindungi liver dari racun, meningkatkan perlindungan perut dari asma, menurunkan gula darah pada diabetes, bersifat anti-HIV, hingga menghambat ploriferasi sel tumor pada usus besar.
Kunyit Putih Penangkal Kanker
Salah satu rimpang yang saat ini mulai digunakan sebagai obat pendamping dalam pengobatan kanker adalah kunyit putih. Telah banyak institusi yang melakukan penelitian, riset dan survei mengenai khasiat kunyit putih terhadap kanker. Meskipun penelitian tersebut belum mencapai hasil akhir, karena dibutuhkan waktu 10-15 tahun untuk meneliti sebuah obat, khasiat kunyit putih telah mendapatkan testimoni yang baik dari banyak pasien.
Bagian dari tanaman kunyit yang dapat digunakan sebagai obat adalah bagian rimpangnya, walaupun bagian daunnya pun dapat digunakan sebagai obat-obatan. Saat ini produk berbahan kunyit telah banyak tersedia di pasaran, bahkan jamu kunir asem instan pun telah tersedia di pasaran. Kunyit dapat diolah dengan cara direbus bersama air, digunakan sebagai bumbu, dihaluskan dan diambil sarinya, dihaluskan dan ditempelkan pada bagian yang sakit, dan masih banyak cara lain. Tergantung dari tujuan penggunaan kunyit tersebut.
Title :Kupas Tuntas Kunyit, Kandungan Nutrisi dan Bukti Ilmiah Penelitian Manfaat Kunir Bagi KesehatanKunyit (Curcuma domestica Val) dikenal dengan nama yang berbeda di beberapa daerah di Indonesia. Hunik (Batak), koneng (Sunda), rame (Irian), konyet (Madura), kunir (Jawa), temu kuning, kunyeh, dan masih banyak lagi sebutan khusus untuk kunyit. Kunyit merupakan tanaman dengan tinggi yang mencapai 0,75 meter atau lebih. Batangnya berwarna hijau atau agak keunguan. Daunnya lonjong dengan 4-8 helai. Kunyit memiliki bunga majemuk berwarna merah atau merah muda. Rimpang kunyit berwarna kuning tua dengan rasa yang pahit dan agak pedas.
Manfaat Kunyit dan Kandungan NutrisiKunyit dilengkapi dengan ratusan kandungan nutrisi, mineral, dan senyawa aktif yang sangat penting untuk tubuh. Kunyit me-ngandung minyak atsiri 6%, curcuminoid 5%, karbohidrat 3%, protein 30%, lemak 1-3%, pati 8%, vitamin C 45-55%, dan sisanya terdiri dari berbagai garam mineral seperti kalsium, fosfor, dan zat besi. Selain kandungan nutrisi, kunyit juga mengandung berbagai senyawa aktif seperti tannin, damar, ceffeic acid, L.a dan L.b curcumae, guanicol, protochatechuic acid, serta ukanon A, B, C, D. Kesemua senyawa aktif tadi merupakan antioksidan yang baik untuk tubuh sehingga mendukung kekebalan tubuh.
- Mengobati Tifus
Kunyit dapat digunakan untuk mengobati tifus. untuk membuat obat tifus dari kunyit inilah yang harus anda lakukan.
Bahan : 2 rimpang kunyit, 1 bonggol sere, 1 lembar daun sambiloto.
Caranya : Tumbuk semua bahan tersebut hingga halus dan dipipih, kemudian tambahkan 1 gelas air masak yang masih hangat dan disaring, kemudian minumlah ramuan tersebut, lakukan rutin selama seminggu.- Mencegah Anemia
Anemia diakibatkan oleh kekurangan zat besi. Anda bisa menggunakan kunyit untuk mencegah anemia, karena kunyitbanyak mengandung zat besi. Kandungan zat besi ini merupakan komponen penting dalam pembentukan sel darah merah sehingga dengan mengkonsumsi kunyit anda dapat mencegah anemia.- Mengurangi Resiko Diabetes
Khasiat kunyit yang didapat dari kandungan kurkumin di dalamnya dapat mengurangi resistansi insulin. Karena hal tersebut maka kandungan kadar glukosa darah dapat dikendalikan sehingga resiko untuk terserang diabetes tipe 2 pun akan berkurang.- Mengatasi Gatal dan Penyakit Kulit
Khasiat kucnyit dapat digunakan untuk mengatasi gatal dan penyakit kulit.
Caranya : Ambil 1 ruas kunyit, bersihkan lalu parut kunyit. Ambil biji cengkeh lalu ditumbuk, parutan kunyit tadi Anda campurkan dengan tumbukan biji cengkeh dan bunga melati. Remas-remas, lalu balurkan pada tubuh yang gatal. Untuk mencegah luka, Anda cukup mencampurkan parutan kunyit dan asam kawak, balurkan sampai luka mongering dan tidak terasa sakit lagi.- Menyembuhkan Luka
Manfaat kunyit bisa digunakan untuk meyembuhkan luka, karena kunyit mengandung bahan anti-septik dan bahan anti-bakteri. dengan kandungan itu kunyit sangat baik digunakan untuk disinfektan untuk luka biasa maupun luka bakar.- Melancarkan Pencernaan
Dengan adanya kandungan kurkumin dalam kunyit juga dapat membantu proses pencernaan serta mengurangi gejala kembung. Namun orang yang memiliki penyakit kandung empedu sebaiknya tidak menggunakan kunyit sebagai suplemen karena dapat memperburuk kondisi.- Mencegah dan Mengobati Panas Dalam
Manfaat kunyit juga bisa digunakan untuk mengobati dan mencegah panas dalam.
Caranya : Ambil 1 biji kunyit yang agak besar, lalu bersihkan kunyit sampai tidak tersisa lagi bekas tanah yang menempel. Kuliti sampai bersih, parut kunyit sampai mempunyai bagian-bagian yang kecil. Sisihkan. Ambil gula merah dan potong secukupnya, campurkan keduanya bersamaan dengan menggunakan air panas. Aduk dan sampai terlihat mengental, lalu parutan kunyit tadi Anda saring, dan minum selagi hangat.- Mencegah Keputihan
Khasiat kunyit sangat ampuh untuk mencegah keput!h4n.
Caranya : Ambil 2 ruas kunyit, satu genggam daun beluntas, satu gagang asam, sepotong gula aren. Bersihkan dulu semua bahan, lalu bahan direbus secara bersamaan sampai air mendidih, jika sudah mendidih, saring bahan dan minumlah secara rutin, satu gelas per hari.
Kunyit ditengarai dapat membantu mengurangi nyeri pada penderita osteoarthritis, yaitu sebuah kondisi yang menyebabkan sendi menjadi nyeri, kaku, dan kehilangan fleksibilitasnya. Sebuah penelitian menyatakan kinerja kunyit sebanding dengan obat ibuprofen dalam mengatasi osteoarthritis. Jika ingin mencoba mengurangi rasa sakit akibat osteoarthritis, Anda bisa mengonsumsi ekstrak kunyit dosis 500 mg dua kali sehari.Curcuminoid mengandung zat curcumin yang merupakan zat kuning dalam kunyit. Telah banyak penelitian yang dilakukan untuk mengetahui manfaat dari kunyit. Dari riset-riset tersebut ditemukan bahwa curcumin dalam kunyit memiliki sifat antibakteri yang bekerja dengan merangsang dinding kantung empedu untuk mengeluarkan racun empedu sehingga pencernaan lebih sempurna. Curcumin juga dapat mengurangi risiko Alzheimer dengan membatasi timbunan protein destruktif di otak. Sebuah penelitian menemukan bahwa seseorang yang sering mengonsumsi bumbu kari yang mengandung kunyit memiliki ingatan yang lebih tajam dibandingkan yang jarang mengonsumsi bumbu kari.
Curcumin ini juga dapat menghentikan gastric dan kanker kolon dengan memperlambat efek dari bakteri berbahaya di saluran pencernaan, serta meningkatkan kandungan musin yang berfungsi melindungi lapisan mukosa di lambung, Lebih jauh, curcumin dipercaya memiliki sifat antiinflamasi sehingga cocok untuk arthritis dan arthritis rematoid. Curcumin juga dipercaya dapat menurunkan kolesterol, mencegah penggumpalan darah, melindungi liver dari racun, meningkatkan perlindungan perut dari asma, menurunkan gula darah pada diabetes, bersifat anti-HIV, hingga menghambat ploriferasi sel tumor pada usus besar.
Tidak hanya mengobati, menurut beberapa penelitian, kunyit juga bisa dipakai untuk mencegah orang yang berisiko terkena kanker usus besar dengan cara mengurangi jumlah kelenjar prakanker di tubuh orang tersebut. Penanda-penanda tumor kanker usus besar ditemukan menurun pada beberapa penelitian memakai kunyit.Selain curcumin, minyak atsiri merupakan kandungan Iain dari kunyit yang juga mengandung khasiat bagi pencernaan. Minyak at-siri dalam kunyit mampu mencegah keluarnya asam lambung yang berlebihan dan mengurangi peristaltik usus yang terlalu kuat. Saat ini masih berlangsung penelitian untuk menguji khasiat dari kunyit dalam mengatasi penyakit kanker pankreas. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa konsumsi kunyit yang berlebihan tidak baik karena dapat menyebabkan sakit perut dan juga gangguan hati atau ginjal.
Kunyit Putih Penangkal Kanker
Salah satu rimpang yang saat ini mulai digunakan sebagai obat pendamping dalam pengobatan kanker adalah kunyit putih. Telah banyak institusi yang melakukan penelitian, riset dan survei mengenai khasiat kunyit putih terhadap kanker. Meskipun penelitian tersebut belum mencapai hasil akhir, karena dibutuhkan waktu 10-15 tahun untuk meneliti sebuah obat, khasiat kunyit putih telah mendapatkan testimoni yang baik dari banyak pasien.
Tidak hanya mengobati, menurut beberapa penelitian, kunyit juga bisa dipakai untuk mencegah orang yang berisiko terkena kanker usus besar dengan cara mengurangi jumlah kelenjar prakanker di tubuh orang tersebut. Penanda-penanda tumor kanker usus besar ditemukan menurun pada beberapa penelitian memakai kunyit.American Institute of Cancer bahkan merilis pernyataan bahwa kunyit putih dapat mencegah terjadinya kanker karena kunyit putih mampu mencegah terjadinya kerusakan DNA yang merupakan penyebab terjadinya kanker. Kunyit putih juga mengandung protein toksis. Protein ini dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Dalam sebuah riset, beberapa pasien kanker yang diberikan terapi kunyit putih mengakui bahwa ada perubahan yang lebih baik pada kesehatan mereka.
Cara Mengolah KunyitEfek Samping Kunyit pada Tubuh
Pengonsumsian kunyit sebaiknya tidak melebihi 500 mg tiap harinya. Hindari mengonsumsinya dalam jumlah 1.500 mg atau lebih guna meminimalisasi efek samping. Menurut sebuah laporan, kunyit yang dikonsumsi dalam jumlah berlebihan dapat membuat detak jantung menjadi abnormal. Efek samping lain yang ditimbulkan dari pemakaian kunyit secara tidak wajar yaitu:
- Reaksi alergi.
- Gangguan pada kantung empedu.
- Perdarahan.
- Gangguan hati.
- Kontraksi uterus.
- Gangguan perut dan pencernaan.
- Mengurangi kesuburan pada pria.
Bagian dari tanaman kunyit yang dapat digunakan sebagai obat adalah bagian rimpangnya, walaupun bagian daunnya pun dapat digunakan sebagai obat-obatan. Saat ini produk berbahan kunyit telah banyak tersedia di pasaran, bahkan jamu kunir asem instan pun telah tersedia di pasaran. Kunyit dapat diolah dengan cara direbus bersama air, digunakan sebagai bumbu, dihaluskan dan diambil sarinya, dihaluskan dan ditempelkan pada bagian yang sakit, dan masih banyak cara lain. Tergantung dari tujuan penggunaan kunyit tersebut.
Berbagai Macam Hasil Penelitian Manfaat Kesehatan Yang Terkandung Pada Rimpang Kunyit
American Institute of Cancer bahkan merilis pernyataan bahwa kunyit putih dapat mencegah terjadinya kanker karena kunyit putih mampu mencegah terjadinya kerusakan DNA yang merupakan penyebab terjadinya kanker. Kunyit putih juga mengandung protein toksis. Protein ini dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Dalam sebuah riset, beberapa pasien kanker yang diberikan terapi kunyit putih mengakui bahwa ada perubahan yang lebih baik pada kesehatan mereka.Kunyit. Tanaman rimpang kunyit sebagaimana jahe, laos dan kencur adalah golongan bumbu rempah yang sangat besar manfaatnya dalam aneka jenis masakan di Indonesia. Kunyit memiliki fungsi yang sangat vital dalam beberapa resep kuliner karena manfaatnya yang bisa digunakan sebagai pewarna alami dan juga untuk mengurangi bau tidak sedap pada jenis bahan makanan tertentu. Manfaat lain adalah aroma khas kunyit akan menambah citarasa unik pada masakan.
Cara Mengolah Kunyit
Bagian dari tanaman kunyit yang dapat digunakan sebagai obat adalah bagian rimpangnya, walaupun bagian daunnya pun dapat digunakan sebagai obat-obatan. Saat ini produk berbahan kunyit telah banyak tersedia di pasaran, bahkan jamu kunir asem instan pun telah tersedia di pasaran. Kunyit dapat diolah dengan cara direbus bersama air, digunakan sebagai bumbu, dihaluskan dan diambil sarinya, dihaluskan dan ditempelkan pada bagian yang sakit, dan masih banyak cara lain. Tergantung dari tujuan penggunaan kunyit tersebut.
Kunyit sudah lama digunakan juga dalam pengobatan tradisional untuk mengobatai beberapa jenis penyakit. Salah satu manfaat kunyit dalam bidang pengobatan herbal adalah sebagai obat diare alami. Kunyit juga bermanfaat untuk mengatasi masalah menstruasi, tukak lambung, osteoporosis dan bahkan kanker usus atau saluran pencernaan. Kunyit bisa untuk meringankan penyakit maag dan juga penyakit kulit. Kunyit dapat merangsang kantong empedu untuk menghasilkan empedu. Hal tersebut dianggap bisa membantu meningkatkan pencernaan. Menurut penelitian, mengonsumsi kunyit juga bisa membantu mengurangi gejala perut kembung pada penderita dispepsia.
Penelitian Manfaat Kunyit Sebagai Anti Diare
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hastuti (2007) ekstrak air rimpang kunyit dengan konsentrasi 15% memiliki efek antidiare yang signifikan pada tikus putih jantan dewasa galur Charles River yang telah diinduksi oleum ricini. Dengan mengacu pada penelitian yang sudah ada, dilakukan penelitian lanjutan, pada penelitian ini rimpang kunyit diuji efek antidiarenya dengan pelarut yang berbeda, karena dimungkinkan senyawa kimia rimpang kunyit yang berpotensi sebagai antidiare tersebut juga dapat tersari dengan pelarut etanol 96% sehingga diharapkan ekstrak etanol rimpang kunyit ini juga mempunyai efek antidiare dengan menggunakan hewan uji mencit.
Penelitian Manfaat Kunyit Untuk Osteoporosis
Kunyit ditengarai dapat membantu mengurangi nyeri pada penderita osteoarthritis, yaitu sebuah kondisi yang menyebabkan sendi menjadi nyeri, kaku, dan kehilangan fleksibilitasnya. Sebuah penelitian menyatakan kinerja kunyit sebanding dengan obat ibuprofen dalam mengatasi osteoarthritis. Jika ingin mencoba mengurangi rasa sakit akibat osteoarthritis, Anda bisa mengonsumsi ekstrak kunyit dosis 500 mg dua kali sehari.
Penelitian Manfaat Kunyit Untuk Melindungi Lambung Terhadap Iritasi Pemakaian Obat
Kunyit (Curcuma domestica) sebagai obat tradisional pada penelitian menunjukkan efek gastroprotektif. Parasetamol sebagai obat relatif aman untuk bagian gastro-duodenal tetapi penelitian akhir ini menyatakan parasetamol dosis tinggi meningkatkan resiko terjadinya ulkus lambung. Tujuan : Membuktikan pengaruh perlindungan ekstrak kunyit terhadap mukosa lambung mencit BALB/c yang diberi parasetamol.
Metode : Penelitian eksperimental laboratorik, rancangan post test only control group, 36 mencit BALB/c dibagi menjadi 6 kelompok. Kontrol diberi pakan standar. P1 diberi parasetamol 3,5 mg (7 hari). P2 diberi kunyit 3 mg (14 hari). P3, P4, P5 diberi kunyit 3 mg, 6 mg, dan 12 mg (14 hari), kemudian 7 hari berikutnya parasetamol 3,5 mg.
Hasil : P1 (parasetamol) menunjukkan iritasi mukosa lambung, secara bermakna terhadap kontrol. P2 (kunyit) secara statistik tidak berbeda bermakna terhadap kontrol. Pada P3 dan P4 menunjukkan pengaruh perlindungan walaupun tidak berbeda bermakna jika dibanding dengan P1. P5 (kunyit 12 mg kemudian parasetamol) menunjukkan pengaruh perlindungan mukosa lambung mencit secara bermakna.
Kesimpulan : Ekstrak kunyit berpengaruh dalam melindungi mukosa lambung mencit BALB/c yang mengalami iritasi akibat parasetamol terutama pada dosis 12 mg/hari.
Penelitian Manfaat Kunyit Sebagai Anti Radang dan Anti Kanker serta Diabetes
Kandungan Zat Aktif Pada KunyitBagaimana tinjauan ilmiah tentang manfaat kunyit bagi kesehatan? Apakah sebagian besar manfaat kunyit sudah teruji secara klinis atau ilmiah? Ikuti info penelitian tentang manfaat kunyit berikut ini.
Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin dan bisdesmetoksikurkumin dan zat-zat manfaat lainnya. Kandungan Zat, kurkumin : R1 = R2 = OCH3 10 %, Demetoksikurkumin : R1 = OCH3, R2 = H 1-5 % Bisdemetoksikurkumin: R1 = R2 = H, sisanya minyak atsiri atau volatil oil (Keton sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%, Zingiberen 25%, felandren, sabinen, borneol dan sineil), lemak 1-3%, karbohidrat 3%, protein 30%, pati 8%, vitamin C 45-55%, dan garam-garam Mineral (Zat besi, fosfor, dan kalsium) (Sharma R.A, A.J. Gescher, W.P. Steward, 2005).
Penelitian Manfaat Kunyit Sebagai Anti Diare
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hastuti (2007) ekstrak air rimpang kunyit dengan konsentrasi 15% memiliki efek antidiare yang signifikan pada tikus putih jantan dewasa galur Charles River yang telah diinduksi oleum ricini. Dengan mengacu pada penelitian yang sudah ada, dilakukan penelitian lanjutan, pada penelitian ini rimpang kunyit diuji efek antidiarenya dengan pelarut yang berbeda, karena dimungkinkan senyawa kimia rimpang kunyit yang berpotensi sebagai antidiare tersebut juga dapat tersari dengan pelarut etanol 96% sehingga diharapkan ekstrak etanol rimpang kunyit ini juga mempunyai efek antidiare dengan menggunakan hewan uji mencit.
Penelitian Manfaat Kunyit Untuk Osteoporosis
Kunyit ditengarai dapat membantu mengurangi nyeri pada penderita osteoarthritis, yaitu sebuah kondisi yang menyebabkan sendi menjadi nyeri, kaku, dan kehilangan fleksibilitasnya. Sebuah penelitian menyatakan kinerja kunyit sebanding dengan obat ibuprofen dalam mengatasi osteoarthritis. Jika ingin mencoba mengurangi rasa sakit akibat osteoarthritis, Anda bisa mengonsumsi ekstrak kunyit dosis 500 mg dua kali sehari.
Penelitian Manfaat Kunyit Untuk Melindungi Lambung Terhadap Iritasi Pemakaian Obat
Kunyit (Curcuma domestica) sebagai obat tradisional pada penelitian menunjukkan efek gastroprotektif. Parasetamol sebagai obat relatif aman untuk bagian gastro-duodenal tetapi penelitian akhir ini menyatakan parasetamol dosis tinggi meningkatkan resiko terjadinya ulkus lambung. Tujuan : Membuktikan pengaruh perlindungan ekstrak kunyit terhadap mukosa lambung mencit BALB/c yang diberi parasetamol.
Metode : Penelitian eksperimental laboratorik, rancangan post test only control group, 36 mencit BALB/c dibagi menjadi 6 kelompok. Kontrol diberi pakan standar. P1 diberi parasetamol 3,5 mg (7 hari). P2 diberi kunyit 3 mg (14 hari). P3, P4, P5 diberi kunyit 3 mg, 6 mg, dan 12 mg (14 hari), kemudian 7 hari berikutnya parasetamol 3,5 mg.
Hasil : P1 (parasetamol) menunjukkan iritasi mukosa lambung, secara bermakna terhadap kontrol. P2 (kunyit) secara statistik tidak berbeda bermakna terhadap kontrol. Pada P3 dan P4 menunjukkan pengaruh perlindungan walaupun tidak berbeda bermakna jika dibanding dengan P1. P5 (kunyit 12 mg kemudian parasetamol) menunjukkan pengaruh perlindungan mukosa lambung mencit secara bermakna.
Kesimpulan : Ekstrak kunyit berpengaruh dalam melindungi mukosa lambung mencit BALB/c yang mengalami iritasi akibat parasetamol terutama pada dosis 12 mg/hari.
Penelitian Manfaat Kunyit Sebagai Anti Radang dan Anti Kanker serta Diabetes
Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta menemukan molekul baru dalam tanaman kunyit. Berdasarkan penelitian ilmiah, kunyit yang diketahui mengandung kurkumin telah terbukti mempunyai khasiat antiinflamasi (anti radang), antioksidan, antimikroba, antikanker dan antitumor. Profesor Supardjan, peneliti dari Fakultas Farmasi, disela-sela seminar Kunyit (curcuma longa) mengatakan, dari hasil penelitiannya, kunyit terbukti mengandung senyawa kurkuminoid yang berwarna kuning. Senyawa ini mengandung molekul kurkumin, demetoksin kurkumin dan bidemetoksin kurkumin. "Turunan yang merah lebih ke antiinflamasi, sedangkan yang berwarna kuning lebih senang melindungi hati (hepatotoksik)," ujarnya.
Menurut Supardjan, kurkumin juga baik untuk penderita diabetes. Fungsinya untuk mencegah agar tidak terjadi pembekuan atau penggumpalan darah. Bahkan khasiatnya sudah dibuktikan sendiri oleh Supardjan. "Saya sudah 18 tahun menderita diabetes. Minum 1-2 gelas sehari," ujarnya.
Peneliti farmakologi Fakultas Kedokteran UGM, Nyoman Kertia, mengatakan ekstrak rimpang kunyit juga efektif sebagai anti radang pada penderita penyakit sendi (osteoartritis). Riset yang dilakukan UGM berhasil melakukan penelitian terhadap 80 penderita osteoarthritis. "Ekstrak rimpang kunyit ini memiliki kemampuan dalam menurunkan kadar MDA (malondialdehida-red) cairan sinovia sendi lutut," katanya.
Dalam buku: ‘The 150 Healthiest Foods On Earth (Fair Winds)’, ahli nutrisi Jonny Bowden mengatakan bahwa setidaknya terdapat 30 penelitian yang menunjukkan bahwa curcumin memiliki khasiat anti-tumor, “Baik dalam mengurangi jumlah atau ukuran tumor atau persentase dari binatang yang mengidap tumor.”
Penelitian Manfaat Kunyit Sebagai Anti Bakteri (Menghambat Pertumbuhan Bakteri)
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hidayati, E (2002) secara in vitro, membuktikan bahwa senyawa aktif dalam rimpang kunyit mampu menghambat pertumbuhan jamur, virus, dan bakteri baik Gram positif maupun Gram negatif, seperti E.coli dan Staphylococcus aureus, karena kunyit mengandung berbagai senyawa diantaranya adalah kurkumin dan minyak atsiri (Said, 2001). Minyak atsiri dapat digunakan sebagai antibakteri karena mengandung gugus fungsi hidroksil dan karbonil yang merupakan turunan fenol. Turunan fenol ini akan berinteraksi dengan dinding sel bakteri, selanjutnya terabsorbsi dan penetrasi ke dalam sel bakteri, sehingga menyebabkan presipitasi dan denaturasi protein, akibatnya akan melisiskan membran sel bakteri, sedangkan aktivitas antibakteri curcumin dengan cara menghambat proliferasi sel bakteri. Bakteri penyebab gangguan fungsi saluran cerna yang umum ditemukan di Indonesia diantaranya Bacillus sp dan Shigella dysentriae.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek antibakteri (konsentrasi daya hambat) ekstrak kunyit terhadap pertumbuhan bakteri Bacillus sp dan Shigella dysentriae. Penelitian ini merupakan penelitian ekperimental laboratorik menggunakan metode disc diffusion untuk melihat aktivitas antibakteri kunyit terhadap pertumbuhan bakteri Bacillus sp. dan Shigella dysentriae. Ekstrak kunyit yang digunakan memiliki konsentrasi 15% , 30%, 50%, 75%, 100%. Untuk kontrol positif digunakan Amoksilin dan Chlorampheniocol. Kuman yang terdapat pada agar nutrien, diambil sebanyak 1 ose dimasukkan ke dalam 10 ml NaCl steril dalam tabung reaksi diaduk dan di vortex. Kemudian swab steril dicelupkan kedalam sampel bakteri NaCl diinokulasikan dan diratakan ke dalam Mueller Hinton Agar (MHA), kemudian dibuat beberapa lubang pada media MHA sebanyak sesuai dengan jumlah konsentrasi, lalu diinkubasi pada suhu 37 derajad Celcius selama 24 jam, keesokan harinya diukur diameter zona terang (clear zone) dengan menggunakan penggaris. Hasil pengamatan menunjukkan ekstrak kunyit memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Bacillus sp dan Shigella dysentriae.
Bahaya dan Efek Samping Kunyit
Memang belum ada laporan resmi akan adanya efek samping yang fatal terhadap pemakaian kunyit sebagai obat tradisional secara wajar sesuai dosis dan aturannya. Tetapi ada anjuran yang perlu kita ikuti adalah untuk mengonsumsi kunyit sebaiknya tidak melebihi 500 mg tiap harinya. Hindari mengonsumsinya dalam jumlah 1.500 mg atau lebih guna meminimalisasi efek samping. Hal ini dikarenakan menurut sebuah laporan, kunyit yang dikonsumsi dalam jumlah berlebihan dapat membuat detak jantung menjadi abnormal.
Beberapa kemungkinan efek samping jika berlebihan menggunakan kunyit: Reaksi alergi. Gangguan pada kantung empedu. Kemungkinan terjadi Perdarahan. Memicu timbulnya Gangguan hati. Menyebabkan Kontraksi uterus. Mengakibatkan Gangguan perut dan pencernaan. Terlalu banyak konsumsi kunyit juga disinyalir dapat mengurangi kesuburan pada pria. Sebaiknya pengonsumsian kunyit dilakukan secara hati-hati atau dihindari oleh ibu hamil dan menyusui, penderita diabetes, penderita gangguan pendarahan, pria yang ingin memiliki anak, orang yang kekurangan zat besi, dan kalangan yang ingin melakukan operasi.
Diolah dari berbagai sumber
Menurut Supardjan, kurkumin juga baik untuk penderita diabetes. Fungsinya untuk mencegah agar tidak terjadi pembekuan atau penggumpalan darah. Bahkan khasiatnya sudah dibuktikan sendiri oleh Supardjan. "Saya sudah 18 tahun menderita diabetes. Minum 1-2 gelas sehari," ujarnya.
Peneliti farmakologi Fakultas Kedokteran UGM, Nyoman Kertia, mengatakan ekstrak rimpang kunyit juga efektif sebagai anti radang pada penderita penyakit sendi (osteoartritis). Riset yang dilakukan UGM berhasil melakukan penelitian terhadap 80 penderita osteoarthritis. "Ekstrak rimpang kunyit ini memiliki kemampuan dalam menurunkan kadar MDA (malondialdehida-red) cairan sinovia sendi lutut," katanya.
Dalam buku: ‘The 150 Healthiest Foods On Earth (Fair Winds)’, ahli nutrisi Jonny Bowden mengatakan bahwa setidaknya terdapat 30 penelitian yang menunjukkan bahwa curcumin memiliki khasiat anti-tumor, “Baik dalam mengurangi jumlah atau ukuran tumor atau persentase dari binatang yang mengidap tumor.”
Penelitian Manfaat Kunyit Sebagai Anti Bakteri (Menghambat Pertumbuhan Bakteri)
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hidayati, E (2002) secara in vitro, membuktikan bahwa senyawa aktif dalam rimpang kunyit mampu menghambat pertumbuhan jamur, virus, dan bakteri baik Gram positif maupun Gram negatif, seperti E.coli dan Staphylococcus aureus, karena kunyit mengandung berbagai senyawa diantaranya adalah kurkumin dan minyak atsiri (Said, 2001). Minyak atsiri dapat digunakan sebagai antibakteri karena mengandung gugus fungsi hidroksil dan karbonil yang merupakan turunan fenol. Turunan fenol ini akan berinteraksi dengan dinding sel bakteri, selanjutnya terabsorbsi dan penetrasi ke dalam sel bakteri, sehingga menyebabkan presipitasi dan denaturasi protein, akibatnya akan melisiskan membran sel bakteri, sedangkan aktivitas antibakteri curcumin dengan cara menghambat proliferasi sel bakteri. Bakteri penyebab gangguan fungsi saluran cerna yang umum ditemukan di Indonesia diantaranya Bacillus sp dan Shigella dysentriae.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek antibakteri (konsentrasi daya hambat) ekstrak kunyit terhadap pertumbuhan bakteri Bacillus sp dan Shigella dysentriae. Penelitian ini merupakan penelitian ekperimental laboratorik menggunakan metode disc diffusion untuk melihat aktivitas antibakteri kunyit terhadap pertumbuhan bakteri Bacillus sp. dan Shigella dysentriae. Ekstrak kunyit yang digunakan memiliki konsentrasi 15% , 30%, 50%, 75%, 100%. Untuk kontrol positif digunakan Amoksilin dan Chlorampheniocol. Kuman yang terdapat pada agar nutrien, diambil sebanyak 1 ose dimasukkan ke dalam 10 ml NaCl steril dalam tabung reaksi diaduk dan di vortex. Kemudian swab steril dicelupkan kedalam sampel bakteri NaCl diinokulasikan dan diratakan ke dalam Mueller Hinton Agar (MHA), kemudian dibuat beberapa lubang pada media MHA sebanyak sesuai dengan jumlah konsentrasi, lalu diinkubasi pada suhu 37 derajad Celcius selama 24 jam, keesokan harinya diukur diameter zona terang (clear zone) dengan menggunakan penggaris. Hasil pengamatan menunjukkan ekstrak kunyit memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Bacillus sp dan Shigella dysentriae.
Bahaya dan Efek Samping Kunyit
Memang belum ada laporan resmi akan adanya efek samping yang fatal terhadap pemakaian kunyit sebagai obat tradisional secara wajar sesuai dosis dan aturannya. Tetapi ada anjuran yang perlu kita ikuti adalah untuk mengonsumsi kunyit sebaiknya tidak melebihi 500 mg tiap harinya. Hindari mengonsumsinya dalam jumlah 1.500 mg atau lebih guna meminimalisasi efek samping. Hal ini dikarenakan menurut sebuah laporan, kunyit yang dikonsumsi dalam jumlah berlebihan dapat membuat detak jantung menjadi abnormal.
Beberapa kemungkinan efek samping jika berlebihan menggunakan kunyit: Reaksi alergi. Gangguan pada kantung empedu. Kemungkinan terjadi Perdarahan. Memicu timbulnya Gangguan hati. Menyebabkan Kontraksi uterus. Mengakibatkan Gangguan perut dan pencernaan. Terlalu banyak konsumsi kunyit juga disinyalir dapat mengurangi kesuburan pada pria. Sebaiknya pengonsumsian kunyit dilakukan secara hati-hati atau dihindari oleh ibu hamil dan menyusui, penderita diabetes, penderita gangguan pendarahan, pria yang ingin memiliki anak, orang yang kekurangan zat besi, dan kalangan yang ingin melakukan operasi.
Diolah dari berbagai sumber
Link :Kupas Tuntas Kunyit, Kandungan Nutrisi dan Bukti Ilmiah Penelitian Manfaat Kunir Bagi Kesehatan