Label:
Cara Ampuh Biar Gacor,
Cara melatih mental petarung,
Informasi Rawatan Burung Kicau,
Teknik Biar Gacor,
Tips Saat Mabung
Wijayakusuma Ternyata Bisa Digunakan Untuk Pengobatan Penyakit TBC, Hipertensi, Radang Lambung dan Berkhasiat Juga Sebagai Penambah Stamina. Bagaimana Resep Herbal Wijayakusuma?
Bunga Wijayakusuma atau disebut juga Bunga Wiku termasuk jenis tanaman kaktus yang mempunyai kelas dicotiledoneae. Tanaman ini berasal dari Amerika tropika dan dapat hidup pada daerah dengan iklim sedang sampai beriklim tropis. Karena namanya yang mirip dengan nama Jawa, banyak orang yang mengira jika tanaman bunga Wijayakusuma adalah tanaman asli Indonesia. Padahal tanaman ini sejatinya berasal dari Venezuela, Amerika Selatan. Tanaman Wijayakusuma pada masa lalu dibawa oleh para pedagang China ke Indonesia pada zaman kerajaan Majapahit.Tanaman bunga ini sangat mudah dalam perawatannya karena masih tergolong jenis kaktus yang tidak perlu air yang banyak. Sebagai penghias pekarangan, saat berbunga tanaman ini akan nampak indah dan khas/unik. Wijayakusuma [Epiphyllum oxypetalum Haw.] dapat tumbuh subur di daerah sedang sampai tropis dengan tempat yang tidak terlalu panas. Merupakan tumbuhan terna, tumbuh tegak dengan tinggi 2-3 m, batang induk berbentuk silinder, batang ini terbentuk dari helaian daun yang mengeras dan mengecil.
Bunga wijaya kusuma yang disebut juga dengan midnight lady atau night queen merupakan salah satu jenis bunga yang cukup unik, di mana bunga ini hanya akan mekar ketika tengah malam dan akan menjadi layu kembali ketika pagi hari. Bunga yang sebenarnya masih tergolong jenis kaktus ini cukup terkenal di tengah-tengah masyarakat, bukan hanya tentang keindahan dan keunikannya saja, tetapi juga karena bunga ini memiliki beberapa mitos atau cerita klenik yang masih dipercaya kebenarannya. Selain itu, harum wanginya ketika sedang mekar ketika tengah malam semakin menambah daya tarik tersendiri yang dimiliki oleh bunga wijaya kusuma.
Daunnya pipih, tebal dan berdaging, berbentuk lanset, tulang daun di tengah keras dan tebal, daun berwarna hijau dengan permukaan daun yang halus. Pada setiap tepian daun terdapat lekukan-lekukan yang ditumbuhi tunas daun atau bunga. Bunga wijayakusuma besar, berwarna putih, mempunyai tangkai yang lemas, panjangnya 13-15 cm, penampang bunga sekitar 10 cm, bunga ini hanya mekar pada malam hari dan beberapa jam saja lalu layu dan menjadi kuning. Tidak semua tumbuhan wijayakusuma dapat berbunga dengan mudah, tergantung iklim, kesuburan tanah dan cara pemeliharaannya. Buahnya berwarna merah, bulat dan bergetah, bijinya banyak dan berwarna hitam. Perbanyakan tumbuhan ini dengan setek daun.
Familia
Cactaceae.
Sinonim
Cereus oxypetalus DC.
Nama Daerah
Kembang hongte.
Nama Asing
Tan hua (T), bakawali (M).
Bahkan dalam kisah perwayangan, bunga kusuma wijaya ini diceritakan sebagai bunga yang menjadi jimat atau senjata istimewa dan sangah ampuh milik Sri Bathara Kresna. Bunga ini hanya dipakai oleh beliau untuk membantu Pandawa ketika kondisi sedang genting dan mendesak. Mitos lain juga menyebutkan bahwa bunga wijaya kusuma dipercaya menjadi pusaka keraton Dwarawati sebagai titisan Dewa Wisnu.
Sifat Kimiawi dan Efek Farmakologi
- Bunga : rasa manis, netral, berkhasiat sebagai antiradang (antiinflamasi), menghentikan pendarahan (hemostatik), meredakan batuk dan dahak.
- Batang : rasa asin, masam, sejuk, berkhasiat sebagai antiradang (antiinflamasi).
Bagian yang Dipakai
Bunga segar atau dikeringkan dan batang pemakaian segar.
Banyak yang berpendapat bahwa bunga wijaya kusuma akan mekar secara sempurna pada pukul 12 malam disertai dengan baunya yang benar-benar harum. Dalam satu tangkai bunga atau kembang dapat berisi sekitar 10 kuntum, bahkan ada juga yang bisa mencapai 20 kuntum. Karena dalam satu pohon terdapat banyak tangkai bunga atau kembang, maka dalam satu pohon bisa memunculkan ratusan kuntum bunga wijaya kusuma. Adapun bentuk bunga dari wijaya kusuma ialah seperti terompet dengan rona warna merah muda di sekitar tangkai bunga, tetapi ada juga bunga dari wijaya kusuma yang berwarna kuning, merah, dan oranye. Sedangkan untuk mahkotanya berwarna putih dan benang sarinya berwarna putih kekuningan.
- TBC paru dengan batuk, asma.
- Batuk darah (hemopysis), muntah darah (hematemesis).
- Pendarahan pada wanita (uterine bleeding).
- Tekanan darah tinggi (hipertensi).
- Infeksi tenggorokan (Pharyngitis).
- Radang lambung (gastritis).
- Susah buang air besar (Constipatio).
- Bisul (furunculus), luka berdarah, bengkak.
- Lemah, meningkatkan stamina.
Dosis pemakaian
- Pemakaian luar : batang segar digiling lalu ditempelkan pada bagian yang sakit.
- Pemakaian dalam (minum) : 3-5 bunga atau sekitar 10-20 gram, direbus lalu diminum airnya setelah disaring.
Pemakaian luar
- Bisul (furunculus), bengkak, luka berdarah : batang atau daun segar wijayakusuma digiling hingga halus lalu ditempelkan pada bagian yang sakit dan dibalut.
Cara Membuat Ramuan Obat Alami Bunga Wijayakusuma
Untuk Obat Alami TBC paru dengan batuk, batuk darah (hemoptysis), radang tenggorokan (pharyngitis) :
- Siapkan 3-5 kuntum bunga wijayakusuma, 75 gram lidah buaya (Aloevera L.) yang telah dikupas kulitnya, 15 gram gula, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, lalu disaring dan airnya diminum hangat-hangat.
- Gunakan 3-5 bunga wijayakusuma, tambahkan gula batu dan air secukupnya, ditim, lalu diminum airnya.
- 20 gram bunga dan batang wijayakusuma, 70 gram lidah buaya (Aloe vera L.) yang telah dikupas kulitnya, direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu diminum airnya setelah disaring.
- 2-3 kuntum bunga wijayakusuma, 1 ons daging sapi tanpa lemak, ditim, setelah matang dimakan bersama nasi.
- 5 kuntum bunga wijayakusuma, 75 gram akar alang-alang (imperata cylindrica [L.] Beauv.), 15 gram jamur kuping hitam (Auricularia Sp.), direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu disaring dan airnya diminum.
- 3 bunga wijayakusuma, 10 buah angco (Fructus jujubae) , 15 gram kie cie (Fructus lycii), direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu diminum airnya, sedangkan angco dan kie cie dapat dimakan.
Cara Perawatan Tanaman Bunga Wijayakusuma
Bunga wijaya kusuma adalah sejenis tanaman kaktus sehingga tidak membutuhkan banyak air. Bila terlalu banyak air biasanya ia tidak berbunga. Oleh karena itu lebih baik bila menanam wijaya kusuma di dalam pot sehingga bisa diletakkan di tempat yang tidak terkena hujan tapi bisa terkena sinar matahari. Hal yang kedua adalah media tanam. Di daerah dingin wijaya kusuma bisa berbu-nga hanya dengan media sekam saja, dan dipupuk sesekali. Tapi di dataran ren-dah media tanamnya harus menggunakan sekam bakar, humus bambu atau akar pakis dengan ditambah sedikit pasir atau pupuk kompos.Perhatikan cara pemupukan! Karena medianya tidak menggunakan tanah, sebaik-nya pupuknya pupuk kandang atau NPK cair saja. Jangan dipupuk bila sedang ber-bunga karena bunganya akan rontok atau calon bunganya akan urung. Bila ingin rajin berbunga maka selesai berbunga baru dipupuk lagi.
Cara Memperbanyak Tanaman Bunga Wijaya Kusuma dengan Teknik Stek
Selain dengan cara pembibitan biasa, cara menanam bunga wijaya kusuma juga bisa dilakukan dengan stek daun. Berikut ini adalah penjelasan cara menanam bunga wijaya kusuma dengan teknik stek daun:Bahan yang Dibutuhkan
- Siapkan pisau yang telah di sterilkan dengan menggunakan alcohol 95% dan tissue serta pisatu tersebut harus tajam.
- Pada tanaman wijaya kusuma yang akan digunakan stek daun. Pilihlah daun yang masih tergolong dalam kodisi yang sehat, segar, dan berwarna hijau terang. Ketika telah memilih, maka potonglah daun tersebut sebesar 5 cm. Kemudian,potonglah daun tersebut agar rata, apabila tidak atau masih belum rata, di wajibkan untuk melakukan pemotongan kembali.
- Kemudian, berikan hormone untuk merangsang pertumbuhan akar dengan cara memberikannya pada permukaan daun yang telah dipotong. Diamkan selama kurang lebih 7 – 10 hari, kemudian letakkan daun pada tempat yang tidak terkena sinar matahari atau teduh dan tempat dimana terdapat perputaran udara disekitarnya. Apabila daunnya menjadi sedikit menjadi lebih kering dan kaku tidak apa-apa. Karena hal tersebut tidak akan membuatnya busuk.
- Setelah dilakukannya pendiaman pada daun tersebut selama 7 – 10 hari, daun yang dipotong tersebut dapat kita tanam pada media tanam sebenarnya. Gunakanlah hal yang sudah sebelumnya dijelaskan pada media tanam. Yaitu dengan menggunakan tanah, pupuk organic, humus, serta pasir dengan perbandingan 3:1:1:2 (tanah:pupuk:humus:pasir) yang telah dicampur dan diaduk secara merata.
- Tanamlah tanaman tersebut dengan kedalaman 5 cm, agar daun yang ditanamkan tidak robot. Letakkan tanaman tersebut di media tanam yang telah disiapkan. Perhatikan pula agar menyisakan sedikit permukaan daunnya. Apabila sudah ditanam, tanaman wijaya kusuma sebaiknya tidak langsung disiram dengan menggunakan air. Diamkan dan biarkan saja tanaman tersebut untuk beberapa waktu, sebagai contoh 10 hari. Apabila telah mencapai hari tersebut, kemudian kita sebaiknya mulai melakukan proses penyiraman.
- Dalam perawatannya, sebaiknya dilakukan penyiraman seminggu sekali, karena tanaman wijaya kusuma tidak terlalu membutuhkan banyak air karena tergolong dalam jenis kaktus. Hanya apabila kita sedang memasuki musim kemarau, kita dapat meningkatkan frekuensi untuk memberikan penyiraman kepada tanaman wijaya kusuma sebanyak 2 kali dalam satu hari.
- Setek yang baru saja dibentuk dan dibuat, keMudian ditanam dan diletakkan pada posisi tempat yang tergolong teduh dan terlindungi, tetapi harus tetap terkena sinar matahari. Maka sebaiknya pelindungnya adalah plastik bening agar intensitas cahaya matahari hanya sekitar 50% atau sebaiknya lebih kecil dari 50%. Yang terpenting adalah tidak mengenainya secara langsung.
- Dalam waktu 2 bulan, pindahkan tanaman secara hati-hati ke tempat yang mulai terkena cahaya matahari secara langsung, tetapi kali ini adalah hanya sebanyak 50% – 70% dari total cahaya yang mengenainya. Selain itu, lakukan proses ini secara perlahan agar tanaman tidak terserang penyakit. Untuk media tanam pot, sebaiknya menggunakan diameter 10-20cm, serta gantilah pot serta media tanam yang terdapat didalam pot selama 6 bulan sekali.
- Agar tanaman Wijaya Kusuma dapat tumbuh dengan baik, tanaman kemudian mulai diberikan sinar matahari yang cukup. Taruhlah tanaman di lokasi yang miliki perputaran udara yang tergolong baik, agar pertumbuhan dari tanaman wijaya kusuma tidak tertahan. Untuk kondisi terbaik, tanaman yang akan dikembangkan dengan menggunakan stek maka akan mulai berbunga ketika telah memasuki tahun kedua dan ketiga sejak dimulainya penanaman. Agar dapat mengeluarkan bunga, maka diperlukan waktu setahun sekali untuk melihaatnya. Apabila kita memberikan pupuk seperti NPK, maka ketika dimulainya musim mekar, maka akan memberikan tenaga ekstra bagi pertumbuhan tanaman wijaya kusuma.
Link :Mengenal Tanaman Wijayakusuma, Cara Menanam dan Merawat Serta Manfaatnya Bagi Kesehatan