Macam-macam Obat Yang Bisa Menyebabkan Susah Tidur (Insomnia)

Baca Juga:


Insomnia Atau Susah Tidur Bisa Disebabkan Karena Konsumsi Obat-obatan Tertentu, Ini Daftarnya

Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan untuk tidur. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional saat bangun. Insomnia sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit atau akibat adanya permasalahan psikologis. Dalam hal ini, bantuan medis atau psikologis akan diperlukan.

Dilansir dari Reader’s Digest, sembilan puluh persen dari penderita insomnia tidur terlalu cepat dari jadwal biasanya. Walaupun kedengarannya tidak efektif, tapi terjaga sedikit lebih lama akan mengirimkan sinyal kepada sistem homeostatik tubuh bahwa Anda memerlukan lebih banyak tidur. Jadi, saat Anda benar-benar tidur, Anda akan terlelap lebih cepat.

Dalam terapi perilaku kognitif (CBT), dokter seringnya akan memulai dari waktu bangun pagi Anda, kemudian menghitung mundur dalam 6-7 jam ke belakang. Misalnya, Anda bangun pagi pukul 05.30, artinya waktu tidur Anda sekitar pukul 11:30. Membatasi waktu tidur Anda mengirimkan pesan kepada tubuh Anda bahwa Anda lebih aktif dan membutuhkan tidur ketika Anda mencobanya.

Selain pola hidup yang tidak sehat serta kebiasaan begadang, ternyata insomnia juga bisa disebabkan karena konsumsi beberapa jenis obat-obatan tertentu. Dilansir dari boldsky.com, berikut adalah daftar obat yang bisa membuat Anda tidak kunjung mengantuk.

Alpha-Blockers

Obat ini menempati daftar teratas dalam daftar obat yang menyebabkan insomnia. Alppa-blockers sendiri diresepkan untuk mengobati tekanan darah tinggi. Selain menyebabkan insomnia, kebalikannya obat ini akan membuat Anda merasa kantuk di siang hari,

Statins

Statins diberikan pada mereka yang bermasalah dengan kolesterol tinggi. Obat ini membuat Anda merasa gelisah karena nyeri otot yang terjadi dan mengarah ke insomnia.

Beta-Blockers

Sala seperti alpha-blockers, beta blockers juga digunakan untuk mengobati hipertensi. Obat ini akan menghambat sekresi melatonin yang membuat Anda sulit tidur di malam hari.

SSRI Antidepressants

SSRI Antidepressants digunakan sebagai obat bagi mereka yang mengalami depresi berat. Meskipun belum ada penelitian yang akurat, namun mereka yang biasanya mengonsumsi obat-obatan ini akan mudah mengalami insomnia.

H1 Antagonists

Obat ini diresepkan untuk mengontrol histamin yang mampu menyebabkan insomnia. Selain itu, konsumsi obat ini juga menyebabkan infeksi alergi termasuk gatal, kemerahan di kulit, mata berair, dan hidung meler.

Corticosteroids

Penyakit seperti rematik dan asam urat biasanya diobati dengan obat ini. Corticosteroids akan membuat hormon kortikosteroid Anda mengalir secara berlebih sehingga membuat Anda selalu terjaga.

ARBs

ARBS biasanya diresepkan kepada pasien dengan penyakit jantung koroner atau diabetes tipe 2. Obat ini akan meningkatkan kadar kalium dalam tubuh yang menyebabkan Anda diare dan kram kaki yang kemudian mampu mengganggu waktu tidur Anda.

Glucosamine dan Chondroitin

Glucosamine dan Chondroitin biasanya ditemukan dalam suplemen diet. Obat ini juga bermanfaat untuk mengobati nyeri sendi dan inflamasi. Meskipun belum secara jelas diketahui apakah efek ini akan membuat Anda insomnia, namun obat ini akan membuat peminumnya merasakan diare dan mual sepanjang malam yang akan membuat Anda selalu terjaga.

ACE Inhibitors

Obat ini digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Karena ACE Inhibitors mampu meningkatkan kadar kalium dalam tubuh, maka jam tidur Anda pun bisa terganggu.

Cholinesterase Inhibitors

Cholinesterase Inhibitors merupakan obat yang digunakan untuk mengobati penyakit Alzheimer dan demensia. Obat ini akan mengganggu kerja neurotransmitter yang membuat Anda mengalami insomnia dan mimpi buruk.

Itulah daftar beberapa obat-obatan yang mampu membuat Anda mengalami insomnia. Jika Anda sedang dalam perawatan dengan konsumsi obat ini, maka Anda wajib berhati-hati dengan takaran yang diberikan. 

Bukan lagi rahasia jika kafein membuat Anda terjaga, tetapi banyak orang yang keliru berpikir bahwa stimulan tidak memiliki pengaruh apapun bagi mereka. Sebenarnya, kafein memiliki paruh usia hingga 8-10 jam (artinya setengah ‘porsi’ kafein dari gelas kopi terakhir Anda masih tertinggal dalam sistem tubuh Anda dalam 8-10 jam setelahnya), sehingga minum terlalu banyak kopi di penghujung hari mungkin secara tidak sengaja menghambat nyenyak tidur Anda. Terlebih lagi, metabolisme tubuh terhadap kafein akan semakin melambat seiring usia. Tubuh Anda tidak dapat memproses kafein seefisien pada usia 20-an awal, maka jumlah kafein yang sama yang pada awalnya tidak membawa pengaruh apapun bagi tubuh Anda, kini mulai menampakkan efek sebenarnya.

Sumber merdeka.com dan lainnya

Title :Macam-macam Obat Yang Bisa Menyebabkan Susah Tidur (Insomnia)
Link :Macam-macam Obat Yang Bisa Menyebabkan Susah Tidur (Insomnia)

Artikel terkait yang sama:


Artikel Terkait Macam-macam Obat Yang Bisa Menyebabkan Susah Tidur (Insomnia) :