Begadang, Jangan Begadang Kalau Tiada Perlunya, Ini Bahayanya!

Baca Juga:


Apa Itu Begadang? Adakah Efek Samping dan Bahayanya?

Begadang bisa diartikan dengan tidak tidur semalaman dengan berbagai kegiatan dan alasan yang menyertainya. Pada jenis pekerjaan tertentu yang dilakukan dengan sistem shift atau giliran kerja karyawan karena pabrik beroperasi 24 jam maka pada satu waktu tertentu karyawan akan ada giliran kerja malam yang otomatis harus melek semalam suntuk. Begadang jenis ini tentu masih ada positifnya.

Begadang yang tidak memiliki tujuan jelas dan hanya kongkow-kongkow atau duduk-duduk sambil main kartu dan dilakukan terus menerus hampir tiap malam ternyata memiliki banyak keburukan dan bahaya atau efek samping bagi kesehatan.
Kurang tidur berhubungan dengan hormon yang mengatur nafsu makan, yaitu kadar leptin lebih rendah (hormon yang merangsang sinyal kenyang ke otak) dan kadar grelin lebih tinggi (hormon yang merangsang sinyal lapar ke otak). Sehingga, kurang tidur membuat tubuh merasa lapar, bahkan jika kita sudah makan. Kurang tidur juga dapat meningkatkan produksi hormon kortisol atau hormon stres dan juga berhubungan dengan meningkatnya produksi insulin. Insulin adalah hormon yang mengatur glukosa dan penyimpanan lemak. Kadar insulin yang tinggi berhubungan dengan kenaikan berat badan, faktor risiko terjadinya obesitas.

Macam-macam Akibat Buruk dari Begadang Semalam Suntuk Dan Cara Menghentikannya

Bahaya akibat tidur larut malam dapat menimbulkan penyakit sangat mematikan. Kurang tidur malam bisa berpengaruh pada kesehatan jantung. Waktu tidur malam yang kurang dari enam jam dapat menyebabkan peradangan pada arteri yang berakibat resiko penumpukan plak pada yang menyumbat pembuluh darah manusia menjadi meningkat. Hal ini dikarenakan meningkatkan kadar protein C-kreatif (CPR) dalam tubuh. Selain itu kurang tidur malam juga mengakibatkan gejala apnea, dimana udara yang masuk kedalam paru-paru saat tidur melalui hidung dan mulut sangat sedikit jumlahnya.
Begadang mengakibatkan Kelelahan dan melemahnya sistem kekebalan tubuh

Begadang dapat memicu tubuh dan mental menjadi lelah, hal ini dikarenakan mereka dipaksa bekerja terus menerus tanpa ada jeda waktu untuk beristirahat yang cukup. Dampak dari kelelahan itu bisa berakibat gangguan kesehatan dan daya tahan tubuh kita akan menurun. Dan hal tersebut akan membuat tubuh kita lebih rentan terhadap penyakit maupun berbagai jenis infeksi yang disebabkan oleh virus, seperti flu, demam, infeksi paru-paru, infeksi usus, hepatitis, dan lain sebagainya.

Begadang bisa menyebabkan pelakunya sering menderita Sakit Kepala

Kurang tidur yang terus menerus dapat mengakibatkan rusaknya sel otak sehingga dapat menimbulkan gannguan pada kepala, seperti pusing ataupun sakit kepala. Hal ini dikarenakan otak kurang mendapatkan waktu untuk istirahat

Penyebab timbulnya obesitas / Peningkatan berat badan

Kurang tidur dapat mengakibatkan terganggunya metabolisme lemak dalam tubuh. Hal ini akan membuat rasa lapar cenderung meningkat, yang akhirnya berdampak pada bertambahnya berat badan.
Kurang tidur dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur kurang dari 6 jam per malam memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) lebih tinggi, dan orang yang tidur 8 jam per malam memiliki IMT paling rendah.
IMT merupakan alat ukur seseorang dikatakan mempunyai tubuh kurus atau gemuk berdasarkan tinggi badan yang dimilikinya. Semakin gemuk tubuhnya, semakin tinggi pula IMT yang dimilikinya.
Susah punya anak karena begadang dapat Mempengaruhi Kesuburan

Bagi wanita, begadang dapat mempengaruhi sekresi hormon dan kualitas ovum. Hal ini yang cenderung mempengaruhi siklus menstruasi. Dan bagi pria, begadang dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas sperma.

Begadang semalam suntuk bisa menjadi sebab terkena Insomnia
Penelitian yang dilakukan pada 10.000 orang menunjukkan bahwa orang dengan insomnia lima kali lebih mungkin untuk menjadi depresi daripada mereka yang tidak. Penelitian lain melaporkan bahwa orang yang tidur 4,5 jam per malam menunjukkan perasaan yang lebih stres, sedih, marah, dan kelelahan mental.
Kebiasaan begadang dapat mempengaruhi jam tidur seseorang. Apabila suatu ketika ia harus atau ingin tidur lebih awal dari biasanya, ia akan kesulitan melakukannya. Hal ini dikarenakan tubuh telah beradaptasi dengan kebiasaan begadang selama ini.

Menjadi salah satu faktor penyebab timbulnya Penyakit Jantung dan Stroke dan Dapat menjadi pemicu atas penyakit Diabetes

Pola tidur berpengaruh pada kadar gula darah, hormon yang mengontrol nafsu makan, bahkan persepsi otak akan makanan berkalori tinggi. Saat tidur, kadar gula tubuh menurun, karena gula dalam tubuh banyak dipakai oleh hati pada proses detoksifikasi. Kurang tidur dapat mengurangi kemampuan sel lemak untuk merespon insulin, hormon yang mengatur metabolisme dan berperan besar pada diabetes. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Orfeu Buxton di Boston’s Brigham dan Women’s Hospital menunjukkan bahwa orang yang tidur kurang dari lima jam pada malam hari dapat berisiko terkena diabetes tipe-2.
Kurang tidur terkait dengan risiko penyakit diabetes melitus tipe 2. Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko penyakit ini karena mempengaruhi kerja glukosa dalam tubuh. Penelitian yang melakukan pengurangan waktu tidur pada orang sehat dari 8 jam menjadi hanya 4 jam per malam menunjukkan bahwa tubuh mereka mengolah glukosa lebih lama daripada jika mereka tidur selama 12 jam. Selama tidur, tubuh tetap mengolah glukosa untuk menjaga kadar gula darah.

Tips Dan Cara Mengurangi Kebiasaan Begadang

Komitmen untuk Hidup Teratur

Bila kita semua ingin mengurangi kebiasaan begadang, langkah awal yang harus dilakukan, yakni dengan berkomitmen pada diri sendiri untuk hidup lebih teratur. Biasakan diri untuk bangun dan tidur pada jam yang sama setiap harinya. Pahami jika tubuh kita perlu jam istirahat yang cukup karena pada jam tertentu, tubuh perlu melakukan regenerasi dan detoksifikasi, di mana kedua hal tersebut bisa terjadi pada saat kita tidur.

Buat Suasana Tidur yang Nyaman

Mengurangi kebiasaan begadang perlu juga dengan membuat suasana tidur yang nyaman. Misalnya, dengan meredupkan atau bahkan mematikan lampu. Dengan mematikan lampu kamar bisa menjadikan penglihatan menerima sedikit cahaya sehingga membuat mata gampang terpejam dan lebih mudah untuk terlelap. Kamu juga bisa membersihkan kamar atau rombak suasana kamar untuk menciptakan suasana tidur yang lebih nyaman.

Menjaga Pola Hidup Sehat

Misalnya, berolahraga secara teratur (setidaknya 20 – 30 menit per hari), memenuhi kebutuhan cairan tubuh, mengonsumsi makanan bergizi, perbanyak konsumsi buah dan sayuran, makan secara teratur, serta tidak mengonsumsi minuman beralkohol. Selain itu, hindari mengonsumsi makanan berat sebelum tidur, namun jangan tidur dengan perut kosong.

Merelaksasi Tubuh Serta Pikiran

Ketika ingin tidur, kita perlu merelaksasikan pikiran, meskipun masih banyak tuntutan dari pekerjaan yang belum terselesaikan. Kita perlu menghentikan sejenak aktivitas fisik dan juga otak yang sangat berlebihan. Hal ini dikarenakan tubuh perlu santai serta rileks agar saraf – saraf pada tubuh tidak menjadi tegang.

Hindari Merokok dan Minum Kopi Saat Hendak Tidur

Rokok dan kopi memiliki senyawa kafein yang bisa merangsang hormon di saraf otak untuk tidak bisa beristirahat maksimal. Maka, kita semua perlu menghilangkan kebiasaan merokok serta minum kopi sebelum tidur.

Title :Begadang, Jangan Begadang Kalau Tiada Perlunya, Ini Bahayanya!
Link :Begadang, Jangan Begadang Kalau Tiada Perlunya, Ini Bahayanya!

Artikel terkait yang sama:


Artikel Terkait Begadang, Jangan Begadang Kalau Tiada Perlunya, Ini Bahayanya! :