Label:
Cara Ampuh Biar Gacor,
Cara melatih mental petarung,
Informasi Rawatan Burung Kicau,
Teknik Biar Gacor,
Tips Saat Mabung
Bawang merah (Allium cepa) akrab digunakan sebagai bumbu dasar masakan khas Nusantara. Oleh karena itu, tingkat permintaan pasar akan umbi bawang merah selalu tinggi. Hal ini membuat harganya selalu mahal dan cenderung stabil. Bahkan harga bawang merah lebih mahal daripada bawang putih maupun bawang bombay. Kondisi ini lantas membuat banyak petani termasuk Anda merasa tertarik untuk membudidayakannya.
Sebagai petani bawang merah tentu Anda menginginkan tanaman-tanaman yang dipelihara mampu menghasilkan umbi yang berukuran besar dan jumlahnya banyak. Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas bawang merah bisa dilakukan dengan merangsang perkembangan umbi. Dari satu umbi yang kita tanam maka nantinya akan tumbuh umbi-umbi lain yang jumlahnya belasan hingga puluhan.
Jika kita memperhatikan mekanisme proses pembentukan umbi bawang merah, maka didapat kesimpulan bahwa unsur nitrogen memegang peranan yang sangat penting. Unsur ini sangat dibutuhkan oleh tanaman khususnya dalam mendukung pertumbuhan daun, peningkatan warna hijau, dan pembentukan cabang. Tanaman juga membutuhkan kalium dan potasium untuk membentuk gula dan pati sintesis protein, penetral asam organik, katalis bagi reaksi enzimatis, dan berperan penting dalam pertumbuhan jaringan meristem.
Salah satu jenis pupuk majemuk yang sangat berguna untuk mendukung pertumbuhan umbi bawang merah sebab mengandung unsur nitrogen serta kalium dan potasium adalah potasium nitrat. Pada umumnya pupuk ini diformulasikan dalam bentuk kristal dan prill. Dalam dunia pertanian, potasium nitrat lebih dikenal sebagai kalium nitrat (KNO3). Pupuk ini mempunyai manfaat yaitu mendukung pertumbuhan tanaman agar seragam, meningkatkan daya tahan tanaman, mengurangi pembusukan umbi, merangsang pembentukan bunga, dan membantu pertumbuhan umbi.
Lantas bagaimana KNO3 mampu membuat umbi bawang merah semakin banyak dan lebih besar? Hal ini tidak terlepas dari kandungan unsur hara makro di dalamnya yakni unsur N dan unsur K. Perlu Anda ketahui, umbi bawang merah terbentuk dari pembesaran lapisan daun yang membesar lalu menyatu. Unsur N memegang peranan penting dalam mendukung proses terbentuknya lapisan daun yang membesar tersebut.
KNO3 juga mempunyai kandungan unsur K yang tinggi hingga mencapai 46 persen. Hal ini dapat mendukung banyaknya ion K+ yang mampu mengikat air di dalam tubuh tanaman sehingga proses fotosintesis bisa berjalan secara efisien dengan hasil yang optimal. Karena proses fotosintesis dapat berlangsung lebih baik, maka kondisi kesegaran tanaman pun menjadi terjaga serta terhindar dari risiko layu. Semakin banyak jumlah hasil fotosintetis yang didapatkan maka semakin berguna untuk merangsang pembentukan umbi yang lebih besar.
Link :Rahasia agar Umbi Bawang Merah Berukuran Besar