Label:
Cara Ampuh Biar Gacor,
Cara melatih mental petarung,
Informasi Rawatan Burung Kicau,
Teknik Biar Gacor,
Tips Saat Mabung
Budidaya timun suri memiliki peluang yang sangat menjanjikan, apalagi jika dilaksanakan saat musim kemarau seperti sekarang. Biasanya tingkat permintaan pasar akan timun suri bakal mengalami peningkatan drastis ketika cuaca panas. Terlebih ketika Bulan Ramadhan pada saat sebagian besar penduduk Indonesia sedang berpuasa. Es buah yang berbahan dasar timun suri pasti akan sangat dinanti-nantikan karena kesegarannya.
Buah timun suri memang memiliki rasa yang menyegarkan karena kandungan air di dalamnya cukup banyak. Aromanya juga sangat khas dan harum. Diketahui bahwa timun sendiri memiliki kandungan provitamin A, kalium, dan serat yang tinggi. Dengan kata lain, timun suri berguna untuk menjaga daya tahan tubuh, menurunkan tekanan darah, dan menyehatkan ginjal. Tidak heran kalau orang-orang banyak yang mencari buah timun suri.
Berikut ini langkah-langkah dalam menanam timun suri yang bisa Anda coba sendiri!
Pengolahan Lahan
Lahan yang akan ditanami timun suri tentu perlu diolah terlebih dahulu. Caranya dimulai dengan membersihkan lahan tersebut dari rumput, gulma, dan tanaman-tanaman pengganggu lainnya. Kemudian agar kondisinya menjadi gembur, lahan perlu dibajak menggunakan mesin secara merata. Bolak-balikkan tanah supaya strukturnya berubah menjadi gembur. Setelah itu, tambahkan pupuk kandang secukupnya sebagai pupuk dasar.
Penanaman Benih
Benih timun suri bisa langsung ditanam di lahan dan tidak perlu disemaikan secara terpisah. Jarak penanaman yang ideal adalah 70 x 50 cm. Setiap lubang tanam lantas diberikan pupuk kandang sapi sebanyak 250 gram untuk menyuburkannya. Anda bisa menanam 2-3 benih sekaligus per lubang tanam. Lalu tutupi memakai tanah tipis dan sirami permukaannya. Benih akan tumbuh menjadi tanaman kecil setelah 3-5 hari kemudian.
Pemeliharaan Tanaman
Disarankan untuk membuat bedengan di lahan penanaman untuk mencegah tanaman timun suri tergenangi air. Pastikan seluruh area lahan bisa mendapatkan air dengan lancar sebab tanaman ini banyak membutuhkan air. Jika tidak ada air yang mencukupi, Anda terpaksa harus menyiraminya setiap pagi dan sore hari. Pemupukan juga perlu dilakukan memakai NPK 25 gram/tanaman yang diberikan sebanyak tiga tahap yaitu umur 1 minggu sebanyak 5 gram, 3 minggu sebanyak 10 gram, dan 5 minggu sebanyak 10 gram.
Diketahui tanaman yang ditanam memakai ajir mampu menghasilkan buah yang lebih besar dan lebih berat daripada tanaman yang dibiarkan tumbuh menjalar. Pemasangan ajir bisa mulai dilaksanakan setelah tanaman berusia 3 minggu setelah tanam. Supaya kuat menahan beban, Anda bisa menggabungkan dua ajir menjadi satu untuk masing-masing tanaman. Demi memudahkan penyiraman setiap hari disarankan memakai alat bantu springkler yang bisa Anda beli di www.tokotanaman.com. Sedangkan untuk pengendalian terhadap hama dan penyakit bisa menggunakan pestisida/fungisida yang sesuai gejala awal.
Pemanenan Buah
Anda sebaiknya hanya memelihara maksimal tiga cabang per tanaman untuk memaksimalkan pertumbuhannya. Sedangkan untuk memaksimalkan perkembangan buah, peliharalah buah yang tumbuh mulai dari daun ketujuh dan seterusnya. Setiap tanaman sebaiknya hanya boleh menghasilkan maksimal tiga buah agar ukurannya besar. Buah yang telah menguning dan aromanya harum semerbak bisa dipanen dengan memotong tangkai buahnya menggunakan gunting stek yang bersih.
Link :Panduan Dasar : Cara Menanam Timun Suri