Label:
Cara Ampuh Biar Gacor,
Cara melatih mental petarung,
Informasi Rawatan Burung Kicau,
Teknik Biar Gacor,
Tips Saat Mabung
Candi Hambalang
Saya menulis soal candi Hambalang ini sejak kalian masih SD (asumsi kalian sekarang sdh SMA). Baiklah, saya tulis lagi.
Proyek2 di Indonesia itu selalu punya tujuan mulia. Minimal bullshit, mulianya. Candi Hambalang misalnya, apa tujuannya dulu? Biar nanti atlet2 kita itu punya tempat latihan, dll. Biar kita besok2 kalau Olimpiade dapat banyak emas, dll. Sama kayak e-KTP, proyek e-KTP itu wuiih, mulia sangat tujuannya, biar nanti data itu satu. Tapi itu bullshit! Itu tameng saja, agar proyek diketok disetujui, anggaran cair.
Pada kenyataannya, mereka cuma fokus ngembat duitnya. Proyek Candi Hambalang ini 2,5 trilyun. Jadi? Kagak. Lihatlah foto yg diposting ini (dari tribun). Candi Hambalang resmi sudah jadi prasasti korup yg kesekian. e-KTP jadi? Begitulah, jadi boong-boongan. e-KTP kok masih foto copy.
Nah, jika kamu benci, kesal, marah sekali dgn Candi Hambalang, juga e-KTP, ijinkan saya bertanya: kenapa kamu tidak marah dgn rencana pemerintah nalangin proyek kereta cepat Jakarta -Bandung?
Harusnya kamu super ngamuk.
Dulu, proyek ini bilangnya b2b. Swasta full. Pemerintah tidak ikut, tdk mau. Silahkan swasta yg bikin. Kita nolak proposal Jepang karena alasannya, Jepang maunya melibatkan jaminan pemerintah. Kita deal China, karena b2b. Nanti China yg ngasih pinjama utang, dgn bunga 2%.
Tapi ehem, itu swasta betulan? Bohong! Konsorsium Indonesia yg ngurusin kereta cepat ini dari anaknya BUMN. Ambyar kan! Bilang swasta, tapi nyatanya anak usaha BUMN. Di Indonesia itu, kalau untung, itu direksi+komisaris BUMN congkaknya bukan main, prestasi gue (anak buah gue sih kagak kerja). Tapi kalau rugi? Utang membengkak? BUMN habis2an morotin uang negara. Malah itu Garuda, utang menggunung, bosnya masih sempat jalan2 ke LN bawa keluarga.
Sekarang proyek kereta cepat ini di ujung tanduk! Utang menggunung. Proyek melar tak selesai2. Daaan, anggaran membengkak. Diperkirakan membengkak 28 trilyun.
Nah, siapa yang akan nalangin bengkaknya biaya proyek ini? APBN? Pakai uang negara? Pakai uang utang dan pajak rakyat?
Jika pemerintah benar2 menggelontorkan itu uang APBN, maka proyek ini resmi sudah mulai mirip2 candi hambalang berikutnya.
Candi Hambalang cuma 2,5 trilyun Yang satu ini massif sekali. Nanti kalau sudah jadi, laku itu kereta cepat? Ayo sini, sy tantangin yg bikin FS proyek ini. Coba buka data kamu. Asumsi tiket berapa? Asumsi penumpang berapa? Asumsi biaya operasional berapa? Asumsi utang, pokok cicilan berapa? Tere Liye itu jelek2, lulusan akuntansi FEUI. Bikin dan analisis FS itu gampang. Gampang lihat masuk akal atau tidaknya. Dan lebih gampang lagi memang otak-atik biar maksaaa feasible. Ambyar!
Karena kalau ada yang bilang, proyek ini besok2 tidak bakal minta subsidi TIKET dari uang negara besok2 bakal balik modal dalam 10, 20 tahun, cuih! Kamu halu nan ngimpi. Kamu ngitungnya pakai kalkulator apa sih? Kok bisa?
Proyek kereta cepat ini adalah ambisi yg bablas. Beban pencitraan luar biasa. Dulu Menhub Jonan juga sdh tidak setuju. Tapi lobi2 hebat itu membuat yg lain bertekuk-lutut. Harusnya kamu dulu dengerin Menteri yg paham gitu loh.
Nah, jika kamu nanya gimana solusinya sekarang menurut Tere Liye. Simpel: biarkan proyek ini mangkrak! Selesai.
Kan toh, katanya dulu ini b2b, swasta toh? Maka kalau mangkrak, lantas ada yang mengkritik, kamu bisa teriak! WOII! KADRUN! Ini proyek swasta, nggak ada hubungannya sama Jokowi, PDIP, dkk, dll. Kamu salah alamat.
Dan kamu benar sekali. Ini memang swasta. Atau bukan, ehem? Ini ternyata proyek pemerintah? Tapi tipu2, ngakunya swasta? Jadi gimana nih?
SUNGGUH, saya tidak sudi uang pajak sy dibayarin buat nalangin proyek China ini. Suruh sana China yg mikir. Biarin saja itu utang anak BUMN ngemplang, tidak bayar. Tuntut, silahkan BUMN yg ngurus. Tidak becus direksi BUMN-nya, tutup saja.
Swasta kok pakai uang negara. Trilyunan pula. Stupid!
Jangan bikin candi Hambalang berikutnya.
*Tere Liye
Link :TERE LIYE: PROYEK KA CEPAT JAKARTA BANDUNG VS CANDI HAMBALANG