Tips Cara Mengoptimalkan Pemanfaatan Kandang Sapi Agar Lebih Efisien

Baca Juga:


Meningkatkan Efisiensi Dengan Optimasi Kandang Sapi

Secara prinsip usaha peternakan, baik itu usaha ternak ruminansia besar seperti sapi dan kerbau atau ruminansia kecil seperti domba dan kambing bahkan unggas seperti ayam dan burung puyuh berlaku hukum semakin banyak yang dipelihara tentunya akan semakin efisien. Efisien disini tidak hanya dalam hal biaya tetapi juga efisien waktu.

Efisiensi memang wajib dilakukan saat ini jika ingin usaha peternakan yang ditekuni tetap berjalan ekonomis atau menguntungkan. Akan sia-sia kita memiliki ternak yang super bagus tetapi untuk mencetak ternak bagus tersebut biayanya tinggi dan tidak ekonomis.

Biaya tinggi akan menyebabkan produk ternak yang dihasilkan harganya mahal. Hal ini akan menyebabkan macetnya penjualan karena customer tidak akan mau membeli ternak dengan harga yang terlalu mahal saat ada suplier lain yang bisa menawarkan ternaknya dengan harga lebih murah tapi kualitasnya sama.

Harga pakan yang terus naik membuat peternak wajib melakukan efisiensi di sektor lainnya agar biaya pemeliharaan bisa tetap stabil atau jika memungkinkan bisa diturunkan. Salah satu cara meningkatkan efisiensi adalah dengan mengoptimalkan populasi sapi dalam kandang.

Bagaimana cara optimasi jumlah sapi dikandang jika lahan dan luas kandang terbatas?

Ada 2 macam tipe kandang yang umum digunakan oleh peternak yaitu kandang individu dan kandang koloni. Untuk peternak kecil yang merupakan usaha tani yang hanya memelihara 1 sampai 2 ekor sapi tentunya kandang individu bisa menjadi pilihan utama.

Untuk peternak dengan modal besar tetapi terkendala lahan yang sempit maka agar kandan bisa optimal dalam hal populasi seyogyanya memilih untuk membuat kandang koloni. Keuntungan kandang koloni antara lain populasi sapi bisa diisi 2 kali lipat dari kandang individu dengan luasan kandang yang sama.

Seperti diketahui secara umum, perbandingan tenaga orang kandang dengan jumlah sapi yang mampu dipelihara mungkin saja bisa 1 : 20 yang artinya 1 orang bisa merawat hingga 20 ekor sapi. Saat kita pelihara 5 ekor sapi karena keterbatasan kandang ikat atau kandang individu, kita juga tetap membutuhkan tenaga minimal 1 orang karyawan. Dan dengan tenaga 1 orang pula jika kandang dirubah ke sistem koloni kita bisa memelihara hingga 10 ekor.

Ukuran standar untuk kepadatan kandang koloni yang ideal memang 4 meter persegi untuk 1 ekor sapi, tetapi jika pengaturan tempat pakan dan minumnya bagus dalam arti sapi tidak perlu mengantri untuk makan dan minum maka kepadatan kandang boleh lebih rapat lagi hingga 3 meter persegi untuk 1 ekor sapi.

Mengacu pada ukuran ideal tersebut maka jika kita punya kandang koloni dengan luas 100 meter persegi seyogyanya jumlah sapi maksimal dikandang tersebut hanya 25 ekor. Tetapi jika ukuran sapinya masih bakalan bisa diisi hingga 30 ekor sapi untuk luasan kandang 100 m2.

Untuk ukuran kandang koloni sebaiknya memanjang jika kondisi lahan bisa digunakan atau diatur untuk didirikan kandang yang memanjan. Hal ini bertujuan agar bak pakan dan minumnya bisa ditempatkan disisi yang panjang sehingga semua sapi bisa makan bersamaan tanpa ada yang mengantri. Tanpa ada antrian maka semua sapi akan dapat pakan sesuai target tanpa ada yang kekurangan pakan karena kalah bersaing dan harus antri sehingga jatah pakannya diambil sapi yang makan terlebih dahulu.

Keuntungan lain dari sapi yang dipelihara secara koloni adalah perkembangan sapi secara performance tubuh lebih bagus karena sapi bisa bergerak dengan bebas sehingga perototan bagus, perut rata atau tidak buncit sehingga disukai jagal sapi karena akan menghasilkan karkas yang bagus.

Title :Tips Cara Mengoptimalkan Pemanfaatan Kandang Sapi Agar Lebih Efisien
Link :Tips Cara Mengoptimalkan Pemanfaatan Kandang Sapi Agar Lebih Efisien

Artikel terkait yang sama:


Artikel Terkait Tips Cara Mengoptimalkan Pemanfaatan Kandang Sapi Agar Lebih Efisien :