Label:
Cara Ampuh Biar Gacor,
Cara melatih mental petarung,
Informasi Rawatan Burung Kicau,
Teknik Biar Gacor,
Tips Saat Mabung
Inilah Sejarah SMP Negri 2 Singaraja
garaja berawal dari sekolah Jepang CUKAGO. Cukago merupakan sekolah Jepang yang didirikan pada tahun 1942. Namun pada tahun 1946 sekolah ini berubah menjadi sekolah menengah dengan I Ketut Masda sebagai pimpinan hingga tahun 1948. Sekolah ini juga pernah dipimpin oleh seorang yang berkebangsaan Belanda bernama Deboer pada kurun waktu 1948-1949.
Sejalan dengan bertambahnya jumlah siswa, sekolah ini kemudian di pecah menjadi dua. Sekolah pertama berlokasi di jalan Gajah Mada dengan nama SMP 1 yang di Pimpin oleh I Wayan Mandra, sementara sekolah yang kedua bernama SMP 2 yang terletak di Jalan Sudirman dengan Kepala Sekolah I. G. K Marfika, Ba. Pada waktu pertama didirikan, sekolah ini menempati lahan seluas 50,3 are dengan 6 ruang belajar dan rsatu ruang kepala sekolah. Tanggal 8 Agustus 1958 adalah awal berdirinya SMP Negeri 2 dan tanggal tersebut di tetapkan sebagai hari Ulang Tahun Sekolah. Sekolah ini kemudian berkembang pesat karena letaknya di puat kota. Sebagai konsekuensinya, sekolah ini mengalami kendala dalam penyediaan fasilitas belajar yaitu ruang kelas. Tahun 1958 di bangun 5 ruang belajar oleh POMG dan pembebasan lahan seluas 60 are, sehingga total luas tanah yang di miliki adalah 1 hektar 5 are.
Kemudian pemerintah pada tahun 1969 membangun 7 ruang belajar. Semenjak berlakunya kurikulum 75 menggantikan kurikulum 68 sekolah ini di lengkapi dengan laboratorium IPA dan tahun 1980 dilengkapi dengan perpustakaan, di susul pada tahun 1981 di bangun ruang keterampilan yang kemudian beralih fungsi menjadi ruang guru. Pada tahun 1983 total ruangan yang dimiliki oleh sekolah berjumlah 13 ruang kelas. Seiring dicanangkannya wajib belajar 9 tahun SMP Negeri 2 Singaraja menerima jumlah siswa yang cukup banyak mencapai 25 kelas. Pelaksanaan KBM kemudian di bagi menjadi 2 sift, yaitu pagi 13 kelas dan siang 12 kelas. Selanjutnya SMP Negeri 2 berubah menjadi SLTP N 2 bersamaannya dengan diberlakukannya kurikulum 1994. Semenjak itulah istilah “SLANTANIDA”, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri Dua melekat di sekolah ini.
Tahun 2002 SLTP N 2 berhasil mendapat bantuan 4 RKB bertingkat. Berkat pembangunan ini, mulia tahun ajaran 2003/2004 sekolah tidak lagi di bagi menjadi dua shift. Proses belajar mengajar hanya berlangsung pada pagi hari. Pada tahun ini juga pembangunan ruang koprasi, ruang BK, ruang data, dan lain-lain. terwujud berkat kerjasama komite sekolah dengan komponen sekolah.
Dengan berubahnya kurikulum 2004, nama SLANTANIDA tidak lagi melekat dengan sekolah ini, istilah yang kemudian mampu menggeser SLANTANIDA adalah SPENDA, SMP Negeri 2 Singaraja.
Link :Inilah Sejarah SMP Negri 2 Singaraja