Label:
Cara Ampuh Biar Gacor,
Cara melatih mental petarung,
Informasi Rawatan Burung Kicau,
Teknik Biar Gacor,
Tips Saat Mabung
Burung Branjangan - Ciri-Ciri Burung Branjangan yang Sudah Siap Dijodohkan atau Kawin - Burung Branjangan atau burung petengger (passerin) di atas batu ini, berasal dari benua Asia dan Afrika. Di indonesia Burung Branjangan mudah berkembang di daerah Jawa, Irian Jaya, Kalimantan Selatan dan Bali. Selalu satu jenis Burung Branjangan yang bisa dikenal kalangan mania burung di Indonesia adalah Mirafra Javanica.
Meskipun populasi Burung Branjangan tak pernah surut di habitat aslinya, namun untuk melakukan Penangkaran Burung Branjangan gampang-gampang sulit. Sebab Burung Branjangan gampang stres dan tidak mau berkembang biak jika kandanganya atau tempat sarangnya dijamah manusia. Apalagi jika saat mengerami telur, jangan sekali-kali orang asing memasuki kandangnya, bisa-bisa induk Burung Branjangan memecah kan telurnya.
Brangkali saja karena populasinya yang cukup banyak dan kemunculannya bergantung pada musim, Burung Branjangan yang memiliki suara dasar "tit.tit.tit.ciir.ciir.ciiir" ini gampang sekali dijodohkan. Tidak seperti burung kicauan lainnya, burung berwaena coklat kekuning-kuningan ini dalam proses penjodohan dari pejantan dan betina.
Burung Branjangan yang sudah dewasa atau berumur minimal setahun, sudah bisa langsung dipertemukan jika sama-sama birahi. Tidak ada perbedaan ciri-ciri birahinya. Jantan dan betina sama-sama 'ngleper' jika dilepas di kandang, si jantan dan betina tidak akan berkelahi. Setelah dilepas dalam satu kandang, si jantan akan bereaksi terlebih dahulu dengan menunjukkan kegagahan nya yang di tandai sayup ngleper dan di kepalanya muncul jambul.
Burung Branjangan betina di kepalanya juga terdapat jambul, namun sedikit. Tetapi volume suaranya sama-sama keras. Hanya saja, suara betina agak terputus-putus dan variasinya kurang. Kebiasaannya yang sering ngleper ketika birahi lebih sering lagi. Sedangkan betina jika belum muncul sifat-sifat birahinya jika belum muncul sifat-sifat birahinya sedikit ketakutan. Jika sudah demikian, jantannnya makin birahi dan mengejar betina. Terkadang saat betina terbang naik turun selalu diikuti sang jantan
Title :Burung Branjangan - Ciri-Ciri Burung Branjangan yang Sudah Siap Dijodohkan atau KawinMeskipun populasi Burung Branjangan tak pernah surut di habitat aslinya, namun untuk melakukan Penangkaran Burung Branjangan gampang-gampang sulit. Sebab Burung Branjangan gampang stres dan tidak mau berkembang biak jika kandanganya atau tempat sarangnya dijamah manusia. Apalagi jika saat mengerami telur, jangan sekali-kali orang asing memasuki kandangnya, bisa-bisa induk Burung Branjangan memecah kan telurnya.
Brangkali saja karena populasinya yang cukup banyak dan kemunculannya bergantung pada musim, Burung Branjangan yang memiliki suara dasar "tit.tit.tit.ciir.ciir.ciiir" ini gampang sekali dijodohkan. Tidak seperti burung kicauan lainnya, burung berwaena coklat kekuning-kuningan ini dalam proses penjodohan dari pejantan dan betina.
Burung Branjangan yang sudah dewasa atau berumur minimal setahun, sudah bisa langsung dipertemukan jika sama-sama birahi. Tidak ada perbedaan ciri-ciri birahinya. Jantan dan betina sama-sama 'ngleper' jika dilepas di kandang, si jantan dan betina tidak akan berkelahi. Setelah dilepas dalam satu kandang, si jantan akan bereaksi terlebih dahulu dengan menunjukkan kegagahan nya yang di tandai sayup ngleper dan di kepalanya muncul jambul.
Burung Branjangan betina di kepalanya juga terdapat jambul, namun sedikit. Tetapi volume suaranya sama-sama keras. Hanya saja, suara betina agak terputus-putus dan variasinya kurang. Kebiasaannya yang sering ngleper ketika birahi lebih sering lagi. Sedangkan betina jika belum muncul sifat-sifat birahinya jika belum muncul sifat-sifat birahinya sedikit ketakutan. Jika sudah demikian, jantannnya makin birahi dan mengejar betina. Terkadang saat betina terbang naik turun selalu diikuti sang jantan
Link :Burung Branjangan - Ciri-Ciri Burung Branjangan yang Sudah Siap Dijodohkan atau Kawin