Burung Branjangan - Mengtahui Habitat Burung Branjangan yang Melegenda Untuk Masteran Lomba

Baca Juga:


Burung Branjangan - Mengtahui Habitat Burung Branjangan yang Melegenda Untuk Masteran Lomba - Burung branjangan (Mirafra javanica), merupakan salah satu burung yang sangat ideal. Burung ini memiliki penyimpanan suara atau dengan kata lain bisa merekam lebih dari tujuh jenis burung. Itu sebabnya ia dijuluki burung cerdas. Meski begitu untuk mencari Branjangan yang berkualitas sekarang sangatlah sulit, selain pemilik branjangan gacor belum atau tidak akan menjualnya, keberadaan di alamnya pun semakin menipis saja. Di setiap daerah cukup berbeda ragam dan postur dari burung cerdas ini, jenis dan type burung Branjangan dikelompokan menurut habitat asal muasalnya. Ada empat jenis Branjangan yang dikelompokkan sesuai dengan habitatnya, Branjangan Sawah, Branjangan Tegalan, Branjangan Gunung dan Branjangan Pantai.
Burung Branjangan - Mengtahui Habitat Burung Branjangan yang Melegenda Untuk Masteran Lomba

JENIS MENURUT KELOMPOK HABITATNYA
Branjangan Sawah mempunyai warna cerah cenderung putih, Branjangan Tegalan mempunyai warna putih kekuning-kuningan, Branjangan Gunung mempunyai dominasi warna yang gelap, sedangkan Branjangan Pantai mempunyai warna putih kecoklatan dan kuning pucat.

Ada pendapat bahwa warna dan habitatnya memiliki keterkaitan secara alamiah. Artinya, warna itu cenderung selaras dengan kondisi alam. Di sawah warna cerah selaras dengan lokasi yang terang benderang. Di tegal warna agak suram, sebab tertutup pohon perkebunan. Di hutan warna gelap, sesuai dengan suasana hutan yang rimbun dengan pepohonan besar. Di pantai putih kecoklatan, mirip warna pasir.

Keselarasan warna dengan habitatnya dibutuhkan burung sebagai kamuflase, penyamaran agar tak gampang dimangsa predator atau ditembak pemburu. Di dunia burung, mata rantai tertinggi ada pada burung-burung besar pemakan daging, seperti Elang, Rajawali, burung predator ini bisa memangsa burung yang lebih kecil.

Namun, belum ada penelitian soal keselarasan warna dengan habitatnya. Apakah karena burungnya yang menyesuaikan diri dengan alam sesuai warna bulunya, atau mereka tidak sengaja menyesuaikan diri.

Populasi dari burung tanah ini, tersebar Pulau Sumatera bagian bawah, Kalimantan bagian selatan, Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa dan Nusa Tenggara Barat.

JAWA BARAT - Branjangan dari Jawa Barat terkenal karena mempunyai tingkat kecerdasan tinggi, dengan ukuran antara 12-13 cm. Mempunyai kelebihan suara mengkristal dan lengkingannya yang nyaring, dengan jambul yang berdiri solid. Trecetan dan ngerolnya mempunyai warna suara nge-bass, dengan kicauannya yang sambung menyambung. Pola batik pada bulunya cenderung berwarna gelap

Penyebarannya meliputi Sapan Majalaya, Subang, Cianjur, Indramayu dan daerah lainnya. Branjangan dari daerah Sapan Majalaya, medio tahun 1990-2000 an merupakan primadona yang paling diburu. Tetapi seiring dengan waktu, selain oleh perburuan pemikat burung, penggunaan insektisida dan perubahan dalam tataguna lahan, telah berakibat nyata terhadap kehidupan burung Branjangan di daerah Sapan.
Burung Branjangan - Mengtahui Habitat Burung Branjangan yang Melegenda Untuk Masteran Lomba

JAWA TENGAH DAN TIMUR - Branjangan dari Jawa Tengah mempunyai mental tempur yang baik, disamping variasi suaranya yang banyak, ditunjang juga dengan volume suaranya yang keras, dengan nada bergetar. Pola batik pada bulunya, mempunyai warna yang menarik merah kekuningan. Berukuran antara 13-14 cm, lebih besar daripada Branjangan asal Jabar.

Penyebarannya meliputi Jogyakarta, Sleman, Wates, Kali Ori, Petanahan dan daerah lainnya. Mempunyai memori penyimpanan yang banyak, termasuk burung unggulan sangat baik untuk burung masteran.

SUMBAWA DAN NTB - Suaranya lebih kecil dibandingkan dengan Branjangan dari daerah Jawa. Berukuran antara 10-12 cm, mempunyai suara yang bervariatif dengan volume yang cukup nyaring, meski disinyalir mempunyai mental tempur yang rendah. Corak batik pada bulunya terlihat lebih gelap.

LOMBOK -Kerap juga disebut Branjangan pantai, berukuran antara 10-12 cm. Meski terhitung berukuran kecil, nyanyian terhitung variatif dan nyaring. Kerap juga disebut burung peniru yang ulung.

KEBIASAANNYA - Branjangan kadang hidup sendiri atau dalam kelompok yang tersebar. Umumnya hidup di daerah terbuka, persawahan yang baru di panen, padang rumput dan tanah bekas injakan kerbau yang mengeras, serta semak-semak yang tidak terlalu rimbun. Biasanya berjalan di atas tanah, bernyanyi diatas tanah atau di udara, baik ketika terbang maupun melayang, sambil perlahan-lahan menurun secara vertikal. Branjangan di alamnya secara teratur memandikan tubuhnya dengan debu atau pasir yang halus. Untuk menarik perhatian betina atau menandakan daerah kekuasannya, Branjangan akan berkicau naik turun bak seperti helikopter, itu berlaku juga ketika Branjangan berlaga di arena kontes.

MASTERAN - Branjangan suka menirukan suara disekitarnya. Branjangan tangkapan alam, bilamana sudah tidak giras dan perawatan yang baik, minimal sudah menyimpan suara burung cibek, prenjak gereja kawin, belalang dan jangkrik.

Bilamana, misalnya, dimaster oleh burung love bird ataupun kenari, dalam waktu singkat suara burung tersebut akan tersimpan dalam memori ingatannya, tanpa melupakan suara alam atau burung lain yang terekam sebelumnya.

MAKANAN DAN SANGKAR - Makanan di habitatnya berupa biji-bijian, sayuran, serangga kecil, belalang sawah dan belalang hijau. Untuk Branjangan rumahan atau kontes, makanan kesehariannya berupa canary seed dan milet. Kroto, jangkrik dan ulat hongkong, merupakan ekstra fooding yang sangat diperlukan, untuk menunjang performanya dalam bersuara. Belalang hijau merupakan makanan favoritnya, selain itu belalang merupakan ekstra fooding untuk menambah daya gacornya.

Sangkar untuk burung tanah ini, cukup berbeda dengan jenis burung lainnya. Sangkar bulat dengan ketinggian atau panjang ke atas, merupakan sangkar yang kerap dipakai nya. Dikarenakan kegemarannya akan mandi pasir, terkadang para penghobinya memberikan pasir halus, baik pasir dari sungai maupun pasir laut, yang sengaja disimpan didalam sangkarnya. Bagian atas tangkringannya, biasanya disimpan batu apung.

PERKEMBANGBIAKANNYA - Musim berkembangbiaknya di pulau Jawa, terjadi pada bulan Maret sampai September, dengan masa puncaknya diantara bulan Mei dan Agustus. Sarangnya berbentuk mangkuk, bertelur antara 3-4 butir, telur berwarna kuning tua dan coklat dengan bercak titik-titik halus berwarna abu-abu.

Title :Burung Branjangan - Mengtahui Habitat Burung Branjangan yang Melegenda Untuk Masteran Lomba
Link :Burung Branjangan - Mengtahui Habitat Burung Branjangan yang Melegenda Untuk Masteran Lomba

Artikel terkait yang sama:


Artikel Terkait Burung Branjangan - Mengtahui Habitat Burung Branjangan yang Melegenda Untuk Masteran Lomba :