Label:
Cara Ampuh Biar Gacor,
Cara melatih mental petarung,
Informasi Rawatan Burung Kicau,
Teknik Biar Gacor,
Tips Saat Mabung
Inilah Kisah seorang Tukang Gali Kubur yang Melihat Mayat Terkena Azab Allah
Yuk manfaatkan waktu untuk membaca tentang kisah azab kubur yang Allah berikan kepada umat yang tidak mengikuti perintah – perintah dari Allah. Bagaimana tidak kena azab kubur, jika semasa hidup hanya melakukan hal – hal duniawi yang hanya dilakukan untuk kesenangan dan kepuasan untuk diri sendiri. Azab kubur karena terlalu mementingkan hal duniawi dan juga melupakan Allah.
Tag : azab allah, azab kubur, azab menghina islam, qabar ka azab, allah ka azab
Namun kita sebagai orang awam pasti bertanya – tanya bagaimana sih azab kubur itu bisa terjadi? Dan mengapa sih azab kubur itu bisa terjadi? Yaaa jawabannya jelas pasti bisa. Karena pasti setiap manusia pernah melakukan kesalahan dan juga berbuat dosa. Namun, bukan perkara dari seberapa besar dan seberapa banyak dosa yang kita perbuat di dunia ini, melainkan seberapa besar niat kita untuk bertaubat dan mendekatkan diri kepada sang pencipta yaitu Allah SWT. Karena siapa saja yng mau bertaubat pasti akan Allah ampuni kesalahan – kesalahannya karena Allah adalah yang maha besar dan maha mengampuni dosa para umat-Nya.
Namun jika Allah demikian baiknya kepada kita memberikan kepada kita hidup setiap harinya, tetapi kita sebagai umat-Nya hanya bisa berbuat dosa, apakah ada yang salah jika Allah memberikan azab kubur kepada orang – orang yang telah berbuat seperti itu? Apakah hidup dan waktu kita yang berharga di dunia ini lebih baik digunakan untuk hal – hal yang tidak berguna apalagi sampai berbuat dan berujung kepada dosa? Ataukah lebih baik hidup dan waktu kita ini digunakan untuk berbuat kebaikan, untuk saling berbagi kepada sesama, dan untuk melakukan amalan – amalan baik yang Allah SWT ajarkan? Dari semua hal itu, kembali lagi kepada kita manusia, karena yang menentukan hidup kita adalah diri kita sendiri. Maka, untuk mencapai surga-Nya pula kita sebagai umat-Nya harus mengikuti semua perintah dan juga menjauhi larangan-Nya. Atau jika tidak, maka kita akan mendapatkan azab kubur seperti yang dialami oleh pemuda tukang gali kubur ini.
Azab kubur ini disaksikan oleh seorang pemuda yang sehari – hari bertugas untuk menggali kuburan. Pemuda tukang gali kuburan ini juga memiliki usaha sampingan yaitu menggali kubur orang – orang yang sudah meninggal dan mengambil kain kafannya untuk dijual. Naudzubillah….
Setelah beberapa kali melakukan usaha sampingannya yang haram tersebut, pemuda itu memutuskan untuk bertemu dengan seorang ahli agama yang ada di daerahnya. Setelah menemui sang ahli agama tersebut, si pemuda ini berkata dan menjelaskan bahwa ia ingin sekali bertobat dan meninggalkan usaha sampingannya yang haram ini. Pemuda ini sangat ingin bertobat kepada Allah SWT.
Pemuda tersebut bercerita kepada sang ahli agama mengenai kejadian apa saja yang ia lihat saat menggali kuburan orang – orang yang telah meninggal tersebut. Azab kubur yang ia lihat pada ketujuh orang yang ia gali kuburannya. Ia pun berkata kepada sang ahli agama, bahwa ia telah melihat tujuh hal ganjil yang menimpa mayat – mayat tersebut ketika ia menggali kuburan untuk mengambil kain kafan. Ia menceritakan hal ini kepada sang ahli agama karena pemuda ini merasa sangat insaf dan ingin bertaubat untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah.
Azab kubur pertama ini terjadi ketika pada siang hari, ia melihat mayat tersebut berada pada posisi kiblatnya. Namun, pada saat ia menggali kuburannya pada malam hari, ia melihat bahwa mayat tersebut posisi nya berubah menjadi membelakangi arah kiblat. Pemuda tersebut pun bertanya kepada sang ahli agama mengenai arti dari kejadian tersebut. Setelah ia bertanya, sang ahli agama pun menjawab pertanyaan pemuda itu dengan tenang dan berkata, “Wahai kau anak muda, itulah mereka golongan orang – orang yang telah mensyirikkan Allah SWT semasa mereka hidup di dunia. Allah SWT pun menghinakan mereka dengan cara memalingkan wajah mereka dari menghadap arah kiblat, untuk membedakan mereka dengan muslim – muslim yang lainnya”
Azab kubur kedua, pemuda itu melihat pada siang hari ketika mayat tersebut dimasukkan kedalam liang lahat, wajahnya terlihat elok. Namun, ketika pemuda tersebut menggali kuburannya pada malam hari, mayat yang tadi nya elok wajah mereka telah berunah menjadi buruk. Kemudian pria tesebut kembali bertanya kepada sang ahli agama. Lalu pada saat itu sang ahli agama langsung menjawab dan mengatakan bahwa mereka itu merupakan golongan yang sangat meremehkan dan juga telah meninggalkan dan melupakan shalat nya ketika mereka hidup di dunia ini. Karena sesungguhnya shalat merupakan sebuah amalan yang paling pertama di hisab. Karena jika kita melakukan shalat yang sempurna, maka sempurnalah amalan – amalan lain yang kita lakukan di dunia ini. Maka dari itu janganlah meninggalkan shalat demi hal duniawi.
Ia pun melanjutkan cerita tentang azab ketiga, pada siang hari saat mayatnya dikuburkan tampak tidak ada yang aneh dan terlihat mayatnya biasa saja. Namun, ketika pemuda tersebut kembali menggali mayat nya pada malam hari, ia melihat dimana mayat itu perut nya membesar, dari dalam perutnya keluar ulat dengan jumlah yang sangat banyak. Ia pun kembali menanyakan apa yang terjadi dan apa makna dari azab kubur tersebut kepada sang ahli agama. Pada saat itu ahli agama menjawab bahwa “itu merupakan azab kubur dari Allah karena mereka masuk kedalam golongan manusia – manusia yang semasa hidupnya terlalu banyak memakan harta – harta yang haram. Maka Allah menunjukkan zab kuburnya dengan cara tesebut. Maka jauhilah segala yang diharamkan oleh Allah SWT”, kata sang ahli agama kepada si pemuda itu.
Lalu azab kubur yang keempat, pada saat malam hari ia menggali kuburannya, ia melihatbahwa jasad dari mayat tersebut telah berubah menjadi batu bulat yang warnanya sangatlah hitam. Ia kembali bertanya kepada ahli agama mengenai azab kubur yang ia lihat tersebut. Lalu sang ahli agama menjawab bahwa, “itu adalah orang – orang yang termasuk kedalam golongan orang – orang yang pada semasa hidupnya telah durhaka kepada kedua orang tua, maupun bapak atau ibu nya. Karena sesungguhnya Allah SWT melarang kita untuk berbuat durhaka kepada orang tua kita yaitu bapak dan ibu kita” kata sang ahli agama kepada pemuda tersebut.
Azab kubur kelima, saat malam hari ia menggali kuburannya ia melihat kuku – kuku dari mayat tersebut sangat panjang hingga membelit jazad tersebut. Kuku – kukunya pun terlihat buruk dan agak sedikit kehitaman. Kemudian sang ahli agama menjelaskan kepada pria tersebut, bahwa azab kudur yang seperti itu adalah azab kubur untuk golongan orang – orang yang sangat gemar memutuskan tali silaturahmi. Selain itu, golongan ini juga semasa hidupnya senang memulai dan melakukan pertengkaran. Mereka juga dikisahkan sangat gemar untuk tidak bertegur sapa selama lebih dari tiga hari. Rasulullah SAW telah bersabda, dimana siapa saja yang tidak melakukan tegur sapa selama lebih dari tiga hari lamanya, maka mereka bukanlah lagi termasuk kedalam golongan umat-Nya.
Lalu zab kubur yang ke enam, pada waktu siang hari, pemuda ini melihat kuburannya kering.. sangat kering sekali bahkan tanah pun terasa keras untuk digali pada saat itu. Namun dimalam hari ketika ia menggali kuburan tersebut ia melihat kuburannya dipenuhi oleh air dan ia melihat juga jasad dari mayat tersebut terapung. Air yang ada didalam liang lahatnya itu terlihat berwarna hitam dan mengeluarkan bau busuk. Ahli agama itu kembali menjelaskan mengenai azab kubur tersebut dimana mereka termasuk kedalam golongan orang – orang yang semasa hidupnya telah memakan banyak nya harta riba. Oleh karena itu, Allah SWT melarang kita untuk memakan atau melakukan hal – hal yang ada sangkut pautnya dengan keburukan dari riba tersebut.
Dan yang terakhir, yang ketujuh pada saat malam hari ia menggali kuburannya, ia bahkan tidak melihat sedikitpun azab kubur yang menimpa mayat ini di malam hari. Mayat yang ia lihat itu selalu tersenyum dengan wajah nya yang sangat berseri – seri. Lalu pemuda ini dengan antusiasnya menanyakan apa makna dari mayat ke tujuh yang ia lihat tersebut. Mendengar hal itu sang ahli agama kemudia mengatakan bahwa, “mereka adalah golongan manusia – manusia yang memiliki banyak ilmu dunia maupun akhirat. Dan menggunakan ilmunya di dunia, mereka melakukan amalan – amalan yang baik juga menjalankan semua perintah dan menjauhi larangan dari Allah SWT. Hanya golongan manusia – manusia ini lah yang mendapatkan ridho dan juga kemuliaan di samping Allah SWT baik semasa hidupnya maupun hingga mereka meninggal. Mereka tidak akan diberikan azab kubur dan siksa kubur oleh Allah SWT.
Setelah mendengar semua penjelasan dari sang ahli agama, pemuda itu pun membulatkan hati, tekad, dan juga niat untuk bertaubat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melihat kebesaran yang Allah miliki, pemuda tersebut merasa sangat takjub. Ia pun berdoa dan memohon ampun atas segala perbuatan buruk yang pernah ia lakukan di dunia. Ia pun memohon kepada Allah SWT untuk dijauhkan dari segala azab kubur.
Akhirnya, setelah sebulan lamanya pemuda ini bertaubat, ia pun terlihat menjadi soerang muslim yang lebih baik lagi. Pemuda ini pun selalu menjalankan shalat lima waktunya. Setelah sekian lama ia bekerja sebagai tukang gali kubur, kemudian ia pun mendapatkan pekerjaa yang ebih baik yaitu menjadi seorang satpam disebuah perusahaan. Ini semua tak lepas dari niatan baik dia juga ketaqwaan nya kepada Allah SWT.
Seperti didalam hadist di bawah ini yang berbunyi :
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَـا ، عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيْمَـا يَرْوِيْهِ عَنْ رَبِّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى ، قَالَ : «إِنَّ اللهَ كَتَبَ الْـحَسَنَاتِ وَالسَّيِّـئَاتِ ، ثُمَّ بَيَّنَ ذَلِكَ ، فَمَنْ هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا ، كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً ، وَإِنْ هَمَّ بِـهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَهُ اللّـهُ عَزَّوَجَلَّ عِنْدَهُ عَشْرَ حَسَنَاتٍ إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ إِلَى أَضْعَافٍ كَثِيْرَةٍ ، وَإِنْ هَمَّ بِسَيِّـئَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا ؛ كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً ، وَإِنْ هَمَّ بِهَـا فَعَمِلَهَا ، كَتَبَهَا اللهُ سَيِّئَةً وَاحِدَةً ». رَوَاهُ الْـبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ فِـيْ صَحِيْحَيْهِمَـا بِهَذِهِ الْـحُرُوْفِ
Hadist dari Ibnu ‘Abbâs Radhiyallahu anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang hadits yang beliau riwayatkan dari Rabb-nya Azza wa Jalla . Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda bahwa, “Sesungguhnya Allâh menulis kebaikan-kebaikan dan kesalahan-kesalahan kemudian menjelaskannya. Barangsiapa berniat melakukan kebaikan namun dia tidak (jadi) melakukannya, Allâh tetap menuliskanya sebagai satu kebaikan sempurna di sisi-Nya. Jika ia berniat berbuat kebaikan kemudian mengerjakannya, maka Allâh menulisnya di sisi-Nya sebagai sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kali lipat sampai kelipatan yang banyak. Barangsiapa berniat berbuat buruk namun dia tidak jadi melakukannya, maka Allâh menulisnya di sisi-Nya sebagai satu kebaikan yang sempurna. Dan barangsiapa berniat berbuat kesalahan kemudian mengerjakannya, maka Allâh menuliskannya sebagai satu kesalahan.” [HR. al-Bukhâri dan Muslim dalam kitab Shahiih mereka
Karena itu selalu ingatlah bahwa sesungguhnya kita umat manusia berasal dari Allah SWT dan pada akhir hayat kita juga akan kembali kepada Allah SWT. Jangan lah kita tergoda terhadap godaan – godaan syaitan duniawi karena seseungguhnya syaitan – syaitan ini lah yang mengaburkan semua perintah – perintah yang telah Allah buat. Karena semua hal yang kita lakukan semasa hidup kita, akan kita pertanggung jawabkan dihadapan Allah ketika kita mati nanti.
Maka dari itu, manfaatkan lah hidup kita di dunia untuk selalu melakukan amalan – amalan yang baik. Jangan sampai kita melupakan larangan – larangan juga perintah – perintah dari Allah SWT atau bahkan melupakan Allah SWT yang telah menciptakan kita ke dunia ini, naudzubillah…
Semoga dengan membaca artikel mengenai azab – azab kubur yang diterima oleh orang – orang yang tidak mengindahkan perintah Allah akan membuat kita menjadi muslimah yang lebih baik lagi. Semoga kita sebagai umat Allah bisa menjalankan semua perintah juga menjauhkan semua larangan yang Allah berikan. Semoga kita juga bisa memnafaatkan waktu dan masa hidup kita di dunia ini untuk selalu berbuat baik, selalu mengamalkan perbuatan baik, dan juga menghindari diri dari hal – hal yang bisa menyebabkan dosa. Memilih dengan siapa kita bergaul juga sangat penting karena kadang sebaik apa pun kita jika lingkungan pergaulan kita buruk makan hampir dipastikan kita juga akan sedikit terbawa kepada arus pergaulan yang buruk tersebut.
Maka dari itu, pintar – pintar lah mencari teman. Pilihlah teman yang bisa membawa kita pada kebaikan dan mendekatkan kita kepada surga dari Allah SWT sendiri. Sering – sering istigfar dan baca Al-Qur’an juga merupakan salah satu cara kita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Jemputlah ridho dari Allah SWT dengan sepenuh dan setulus hati, karena insyaa Allah, Allah SWT akan selalu membantu umat-Nya yang ingin bertobat untuk menjadi lebih baik lagi. Walaupun banyak nya tantangan dan rintangan yang akan menghampiri kita, namun dengan kuasa serta ijin dari Allah SWT tidak ada yang mustahil bagi Allah. Mari sobat, kita bersama – sama hijrah kejalan Allah untuk menjadi kaum muslimin dan muslimah yang di ridhoi oleh Allah SWT. Semoga Allah SWT selalu membimbing dan membantu kita agar kita selalu berada di jalan-Nya dan agar kita bisa mencapai surga-Nya.
Akhir kata saya mengucapkan terimakasih bagi sobat yang sudah membaca artikel ini semoga bisa berdampak positif bagi kehidupan kita. Wabillahi taufik wal hidayah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Link :Inilah Kisah seorang Tukang Gali Kubur yang Melihat Mayat Terkena Azab Allah